Berita

Warga menikmati car free day di DKI Jakarta/Net

Politik

Penataan Birokrasi, Hal yang Perlu Diperhatikan jika Jakarta Tidak Lagi Ibu Kota

JUMAT, 10 FEBRUARI 2023 | 22:43 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur, harus mempersiapkan status Jakarta sebagai ibu kota sebelumnya, apakah menjadi daerah khusus atau daerah istimewa.

Faisal Rachman dari Kanal Ide Indonesia berpandangan, pemprov DKI bersama mitranya DPRD DKI juga perlu pro aktif melakukan pembahasan perubahan status Jakarta.

“Langkah ini harus dilakukan dengan segera dan terpublikasi dengan baik ke publik, jangan nanti dalam pelaksanaanya menjadi gagap,” kata Faisal dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (10/2).

Mungkin, kata dia, selama ini telah ada pembahasan oleh Kemendagri dan Pemprov DKI tentang status Jakarta jika kelak Ibu kota negara namun tidak begitu terdengar di publik, peran ini harus juga di lakukan DPRD Jakarta yang merupakan wakil rakyat Jakarta sehingga ada legasi yang dihasilkan oleh DPRD Jakarta.

Selain itu, hal yang perlu dibahas dan dipublikasikam secara luas di antara usulan status Jakarta, ialah penataan birokrasi dan penataan lembaga di tingkat daerah termasuk penataan DPRD melalui Kajian yang melibatkan unsur pemerintahan, legislatif, akademisi dan unsur masyarakat lainnya.

“Penataan birokrasi menjadi hal yang paling krusial. Selain karena berhubungan dengan pelayan masyarakat juga untuk tetap menjalankan agenda reformasi birokrasi,” kata Faisal menekankan.

Misalnya, penataan birokrasi ini untuk memastikan apakah walikota di DKI Jakarta tetap dipilih oleh pemerintah atau melalui pilkada, untuk DPRD apakah ada perubahan dengan adanya DPRD tingkat 2 atau cukup dengan penambahan kursi ditingkat provinsi.

“Jika hal tersebut memang sudah dibahas harusnya dipublikasikan secara luas. Yang terjadi saat ini masyarakat hanya mendengar informasi tentang keberadaan ibu kota negara baru, minim sekali informasi mengenai persiapan Jakarta yang akan hilang statusnya sebagai ibu kota negara,” demikian Fasial.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya