Berita

Pasukan penjaga perdamaian PBB di Kongo/Net

Dunia

Pasukan PBB Bunuh Delapan Warga Sipil Kongo Saat Diserang Selama Konvoi

JUMAT, 10 FEBRUARI 2023 | 07:57 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Upaya Pasukan Penjaga Perdamaian PBB untuk menghalau serangan tiba-tiba selama konvoi di wilayah Kongo berakhir dengan tewasnya delapan warga sipil yang tidak bersalah.

Jurubicara Gubernur Kivu Utara, Letnan Jenderal Constant Ndima pada Rabu (8/2) mengungkap tembakan peringatan dari pasukan misi PBB di Kongo (MONUSCO) telah menewaskan delapan warga sipil dan 28 lainnya terluka.

"Tentara MONUSCO yang bertanggung jawab atas keamanan melepaskan tembakan peringatan, yang sayangnya menyebabkan kematian delapan rekan kami di antara para pengungsi dan 28 lainnya luka-luka," ujarnya, seperti dimuat AFP.

Sementara itu, MONUSCO mengklaim bahwa hanya tiga warga sipil yang tewas ketika penjaga perdamaian, didampingi oleh tentara Kongo mencoba melindungi konvoi.

MONUSCO mengatakan Konvoi PBB dilakukan setelah rampung di Utara Goma, tetapi ketika melewati wilayah tempat tinggal ribuan pengungsi di Kanyaruchinya, mereka diserang dan empat truknya dibakar.

Salah satu misi PBB terbesar dan termahal di dunia, MONUSCO telah berada di DRC sejak 1999 dan mengirimkan sekitar 16.000 penjaga perdamaian.

Warga Kongo menuduh misi PBB gagal menangani puluhan kelompok bersenjata yang beroperasi di Kongo timur, termasuk pemberontak M23.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya