Berita

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher./Net

Politik

Temuan Kasus Gagal Ginjal, PKS Kembali Suarakan Pembentukan TGIPF

JUMAT, 10 FEBRUARI 2023 | 01:12 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pemerintah dinilai kecolongan lagi soal temuan kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak.  Hal itu disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher.

Menurutnya, kembali ditemukan kasus tersebut karena pemerintah kecolongan. Ia memandang, selama ini penanganan serta pengusutan kasus tersebut belum sampai ke akar-akarnya.

"Jika memang penyebab kasus baru ini adalah cemaran obat lagi, maka kita tidak bisa membayangkan berapa banyak obat tercemar yang beredar," kata Netty dalam keterangan media, Kamis, (9/2).

Politisi PKS asal Jawa Barat ini sejak awal sudah meminta pemerintah untuk membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) untuk mengusut secara tuntas kasus gangguan ginjal akut.

Netty menyebut harus ada evaluasi menyeluruh dan tuntas, baik dari sisi pengawasan obat maupun fungsi  lembaga-lembaga terkait.

"Evaluasi menyeluruh ini mendesak dilakukan agar  tidak ada lagi kasus serupa yang menelan korban. Bisa jadi ada kesalahan sistemik yang harus segera dibenahi terkait peredaran obat tersebut," katanya.

Ketua DPP PKS ini juga meminta agar lembaga pemerintah yang berwenang tidak lepas tangan dan berani untuk bertangung jawab.

"Lembaga pemerintah yang berwenang tidak boleh lepas tanggung jawab. Bukankah lembaga terkait sudah dibekali tupoksi dan  anggaran  untuk mencegah hal semacam itu terjadi?" tambahnya.

Sementara itu, Polri kata Netty harus menuntaskan penyelidikan secara transparan dan akurat.

"Tuntaskan penyelidikan, jangan setengah-setengah, dan bongkar sampai ke akar-akarnya. Jika ditemukan pelanggaran,  maka harus diproses dan ditindak sesuai hukum," kata Netty.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Koalisi Berisiko Pecah Gara-gara Kelangkaan LPG 3 Kg

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:16

Kuras ATM Calon Mertua, Perempuan Muda Dibekuk Polisi

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:01

Warga Diajak Laporkan Bangunan Gedung Tak Sesuai Izin

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:38

Beredar Video Geng Alumni UGM Kumpul, Warganet Cari-cari Mulyono

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:20

Bharatu Mardi Hadji dapat Kenaikan Pangkat dari Kapolri

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:16

Tak Benar GoTo Merger dengan Grab

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:37

Prabowo Diminta Waspadai Agenda Jahat Menteri

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:18

PN Serang Putuskan Kasus Charlie Chandra Dilanjutkan

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:00

Kenaikan Tarif Air Bersih Harus Diimbangi Kualitas Pelayanan

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:40

Pramono Keliling Balai Kota

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:16

Selengkapnya