Berita

Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Nagara Institute bersama Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan/Ist

Politik

Sulsel Surplus Beras Terbesar Nasional, DKI dan Jabar Terendah

KAMIS, 09 FEBRUARI 2023 | 14:50 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sulawesi Selatan menjadi penyumbang beras terbesar alias surplus tertinggi nasional. Sebaliknya, DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi yang terendah secara nasional.

Data tersebut, terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Nagara Institute bersama Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan.

Direktur Eksekutif Nagara Institute Akbar Faizal mengatakan, melihat data tersbeut kembali mengingatkan bahwa ketahanan pangan adalah satu hal yang sangat penting. Ketahanan pangan yang gagal terbentuk, akan berdampak pada berbagai aspek lainnya.

"Kami mengambil inisiatif untuk meneliti pangan berikut problem yang dihadapi terutama oleh situasi rentannya dunia pangan menghadapi guncangan yang secara langsung maupun tak langsung berdampak pada kehidupan kebangsaan, termasuk dunia politik kita," ujar Akbar Faisal.

Realitas saat ini, kata dia, kerap terjadi pemerintah nampak gamang dalam pengelolaan kepastian informasi tentang pangan. Akibatnya, angka dan data yang berbeda tersaji ke publik menyebabkan masyarakat kebingungan.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, saat ini 75 persen produksi padi nasional atau sebesar 41,65 juta ton GKG atau sebesar 23,74 ton beras ini disumbangkan oleh tujuh provinsi dengan produksi padi tertinggi.

"Yakni Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Lampung, dan Sumatera Utara," katanya.

Ditambahkan dia, walaupun ketujuh propinsi ini memiliki angka produksi yang tinggi, tetapi beberapa masih mengalami defisit beras karena memenuhi kebutuhan sendiri.

"Sementara untuk Sulawesi Selatan menjadi provinsi dengan surplus paling tinggi," katanya.

Arief juga menjabarkan perhitungan surplus atau potensi defisit produksi beras nasional hingga triwulan I tahun 2023.

"Berdasarkan data KSA BPS, pengamatan Desember 2022 proyeksi produksi beras pada bulan Desember 2022 sebesar 1,14 juta ton, Januari 2023 mencapai 1,51 juta ton, dan Februari 2023 mencapai 3,25 juta ton," pungkasnya.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Komisi IV DPR Dukung Penuh Swasembada Pangan, Tapi Ingatkan soal Evaluasi

Selasa, 05 November 2024 | 23:52

Menkomdigi Diminta Dalami Modus Judol Pakai Pulsa

Selasa, 05 November 2024 | 23:16

Jerat Judol Pegawai Komdigi, Hardjuno: Bukti Penyimpangan Serius dan Kental Budaya Koruptif

Selasa, 05 November 2024 | 23:13

Pro dan Kontra Sistem Pemungutan Suara AS

Selasa, 05 November 2024 | 23:12

Dukung Swasembada Pangan, Legislator PKB Ini Wanti-Wanti Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 23:04

Tak Lagi Menghuni Senayan, Ini Seruan Kader Senior PPP

Selasa, 05 November 2024 | 23:01

Di Hadapan Dewa Siwa, Warga India Doakan Kemenangan Kamala Harris

Selasa, 05 November 2024 | 22:47

Biden Pantau Pertarungan Trump Vs Harris di Gedung Putih

Selasa, 05 November 2024 | 22:25

Pilpres AS: Warga Berduyun-duyun ke TPS Sejak Jam 6 Pagi

Selasa, 05 November 2024 | 22:16

Bertemu KPK, Maruarar Sirait Minta Aset Koruptor Diinventarisir untuk Perumahan Rakyat

Selasa, 05 November 2024 | 22:15

Selengkapnya