Berita

Ledakan dari kebocoran pipa gas Nord Stream 2/Net

Dunia

Gedung Putih: Informasi Keterlibatan AS dalam Kebocoran Pipa Nord Stream 2 adalah Palsu

KAMIS, 09 FEBRUARI 2023 | 06:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tudingan bahwa ada peran AS dalam kebocoran pipa gas Nord Stream 2 dibantah keras oleh Gedung Putih.

Dalam pernyataannya pada Rabu (8/2) Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Adrienne Watson mengatakan tuduhan bahwa penyelam Angkatan Laut AS, di bawah kedok latihan Baltops, telah menanam alat peledak di bawah pipa gas Nord Stream 2 Rusia.

"Ini benar-benar fiksi palsu," katanya.

Informasi itu muncul ke permukaan yang berasal dari sumber tanpa nama, hasil investigasi seorang jurnalis AS, menurut laporan TASS.

Perusahaan Nord Stream AG melaporkan bahwa tiga utas pipa gas lepas pantai Nord Stream 1 dan 2 mengalami kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 27 September 2022.

Seismolog Swedia mengungkapkan bahwa dua ledakan telah tercatat di sepanjang pipa Nord Stream pada 26 September.

Hubungan antara Rusia dan Barat telah tegang dengan berbagai persoalan yang saling tumpang tindih. Hubungan itu semakin retak dengan ivasi Rusia di Ukraina dan munculnya tragedi kebocoran  pipa Nord Stream di laut Baltik pada September lalu.  Pipa tersebut berisi gas alam dari Rusia ke Jerman, mendadal bocor dan menimbulkan ledakan.

Sejumlah negara, termasuk AS, Polandia, dan Swedia,  menyebut bahwa kebocoran tersebut adalah  disengaja dan merupakan sabotase Rusia.

Aksi saling tuding pun terjadi, meningkatkan ketegangan yang sudah ada sebelumnya.

Rusia telah menyepakati penyelidikan terkait kebocoran, tetapi penyelidikan itu harus dilakukan bersama-sama, syarat yang kemudian ditolak oleh Barat.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Koalisi Berisiko Pecah Gara-gara Kelangkaan LPG 3 Kg

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:16

Kuras ATM Calon Mertua, Perempuan Muda Dibekuk Polisi

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:01

Warga Diajak Laporkan Bangunan Gedung Tak Sesuai Izin

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:38

Beredar Video Geng Alumni UGM Kumpul, Warganet Cari-cari Mulyono

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:20

Bharatu Mardi Hadji dapat Kenaikan Pangkat dari Kapolri

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:16

Tak Benar GoTo Merger dengan Grab

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:37

Prabowo Diminta Waspadai Agenda Jahat Menteri

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:18

PN Serang Putuskan Kasus Charlie Chandra Dilanjutkan

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:00

Kenaikan Tarif Air Bersih Harus Diimbangi Kualitas Pelayanan

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:40

Pramono Keliling Balai Kota

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:16

Selengkapnya