Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Angka Kelahiran Rendah, China Tawarkan Perawatan Kesuburan Gratis

RABU, 08 FEBRUARI 2023 | 19:01 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah China tengah melakukan segala upaya untuk menaikan angka kelahiran yang semakin merosot. Salah satunya dengan menawarkan perawatan kesuburan gratis di bawah skema asuransi yang ditanggung negara.

Dimuat CNN pada Rabu (8/2), Administrasi Keamanan Kesehatan Nasional telah mengumumkan akan memperluas cakupan untuk membantu menanggung biaya bagi keluarga yang ingin memiliki anak.

Di dalamnya termasuk pembiayaan untuk teknik teknologi reproduksi berbantu (ART) dan memperkenalkan teknik analgesia persalinan, yang dapat mengurangi rasa sakit saat melahirkan.

"Untuk membantu mengurangi beban ketidaksuburan, pemerintah juga telah menambahkan obat-obatan pemicu ovulasi ke dalam cakupannya," ujar pemerintah.

Seluruh langkah-langkah tersebut digencarkan untuk membujuk lebih banyak warga di China untuk menikah dan memiliki lebih banyak anak.

Sebab menurut otoritas China, penurunan populasi merupakan salah satu hambatan terbesar bagi pembangunan nasional di negeri tirai bambu.

Selama bertahun-tahun, China terus mencatat penurunan populasi. Tahun lalu, Beijing telah melaporkan rekor penurunan populasi terendah dalam lebih dari 60 tahun.

Menurut data dari Biro Nasional Statistik China (NBS), populasi negara itu turun 850 ribu menjadi 1,411 miliar pada 2022 dari tahun sebelumnya. Sementara angka kelahiran juga turun di angka 1,06 juta pada tahun 2022.

Hal tersebut telah memicu para pembuat kebijakan semakin khawatir tentang dampak krisis demografis yang berkembang di China terhadap pertumbuhan ekonomi negaranya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

UPDATE

Jelang Long Weekend, IHSG Ditutup Cerah ke Level 7.222

Kamis, 23 Mei 2024 | 08:01

Prabowo Pastikan Tidak Anti Kritik, asal Objektif

Kamis, 23 Mei 2024 | 07:41

Sahroni Sayangkan Pengusiran Warga Kampung Bayam

Kamis, 23 Mei 2024 | 07:24

Libur Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan

Kamis, 23 Mei 2024 | 07:01

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

Caleg Terpilih DPRD Mojokerto Dilaporkan ke Polisi

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:22

Bukan Anak Pejabat, Pegi Perong Ternyata Cuma Kuli Bangunan

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:08

Tak Didampingi Armuji saat Silaturahmi ke Golkar Surabaya, Ini Alasan Eri Cahyadi

Kamis, 23 Mei 2024 | 05:49

Emak-emak Pedagang Pasar di Tegal Dukung Sudaryono

Kamis, 23 Mei 2024 | 05:35

Dapat 3 Kali Makan Sehari, Katering Jemaah di Tanah Suci Disiapkan 78 Dapur

Kamis, 23 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya