Berita

Tim penyelamat sedang mencari korban gempa yang tertimbun reruntuhan bangunan di Hama, Suriah, pada Senin, 6 Februari 2023/AP

Dunia

AS Bersedia Kirim Bantuan untuk Suriah, dengan Syarat Kebijakan Tidak akan Berubah

RABU, 08 FEBRUARI 2023 | 16:08 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Amerika Serikat (AS) tengah bekerja dengan para mitra untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada Suriah. Namun begitu, Washington menegaskan kebijakannya terhadap Presdien Bashar al Assad tidak akan berubah.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken yang dimuat TRT pada Rabu (8/2).

"Kami berkomitmen untuk memberikan bantuan untuk membantu orang-orang di Suriah pulih dari bencana ini, sama seperti kami telah menjadi donor kemanusiaan utama mereka sejak awal perang di Suriah sendiri," kata Blinken.

Dalam komitmen tersebut, Blinken menegaskan bahwa bantuan dana kemanusiaan yang tengah dipersiapkan itu akan diberikan untuk rakyat Suriah, bukan untuk rezim al Assad.

“Saya ingin menekankan di sini bahwa dana ini, tentu saja, untuk rakyat Suriah – bukan untuk rezim. Itu tidak akan berubah," tambahnya.

Sejauh ini Amerika Serikat telah menolak melakukan normalisasi hubungan atau bantuan rekonstruksi langsung apa pun dengan Assad. Menurut AS, sejak 2011 lalu rezim Assad telah melakukan kekejaman yang tak terhitung jumlahnya terhadap Suriah dalam perang saudara yang brutal.

AS hingga hari ini masih teguh dengan kebijakan dan sanksi-sanksinya untuk Suriah, akan tetapi tetap memberikan bantuannya kepada rakkyat Suriah yang terdampak bencana gempa bumi dahsyat.

Sementara itu, AS dalam laporannya juga akan mengirimkan bantuan kepada Turki yang datang pada Rabu ini dengan menghadirkan dua tim penyelamatnya, yang membawa 58 personel, 12 anjing, dan peralatan pencarian khusus seberat 77.100 kilogram.

"Apa yang kami fokuskan saat ini di Turki adalah mengerahkan tim-tim itu dan menyelamatkan nyawa (korban gempa bumi)," ujar Stephen Allen, Badan Pembangunan Internasional AS.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya