Berita

Ilustrasi stok beras/RMOL

Nusantara

Kata Mentan Syahrul Stok Beras Aman, Kok Pedagang Bilang Kurang?

RABU, 08 FEBRUARI 2023 | 14:31 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Di tengah kabar kekurangan stok beras, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur pada Selasa (7/2).

Dalam kunjungan tersebut, Syahrul menjamin stok beras nasional aman hingga Lebaran lantaran panen raya di sejumlah daerah sedang berjalan.

Untuk menunjukkan bahwa beras aman, Syahrul menyaksikan 21 truk berisi 494 ton beras yang terparkir di Pasar Induk Beras Cipinang.

Ratusan ton beras serta kunjungan Syahrul Yasin Limpo itu menuai polemik di kalangan pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang.

"Itu beras dari seorang pengusaha, dari Palembang," kata Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifli Rasyid dikutip Kantor Berita RMOLJakarta, Rabu (8/2).

Zulkifli mengatakan, kunjungan Syahrul tersebut telah dipersiapkan oleh seorang pengusaha untuk menunjukkan bahwa stok beras aman. Padahal, kata dia, faktanya stok beras nasional sedang seret.

"Saya harap menteri jangan membuat pencitraan di saat beras kurang," kata Zulkifli.

Seharusnya, kata Zulkifli, seorang pejabat mesti turun ke banyak lapangan mendengarkan dari para petani agar mengetahui fakta sesungguhnya. Di lapangan, kata dia, banyak petani gagal panen karena beberapa faktor.

"Petani di beberapa daerah gagal panen karena banjir," kata Zulkifli.

Selain karena banjir, panen raya tahun ini juga berkurang. Menurutnya, stok beras nasional kurang karena panen tahun ini tidak maksimal lantaran efek dari kelangkaan pupuk.

Karena berbagai faktor itu, kata Zulkifli lagi, membuat kelangkaan beras.

"Kenapa saya bilang langka karena harganya Rp 11.700 per kilogram. Jauh di atas harga eceran tertinggi beras medium sebesar Rp 9.450," kata Zulkifli.

"Kalau enggak langka enggak mungkin segitu harganya. Itu kan logika ekonomi, logika pasar," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya