Sandiaga Uno saat berbincang di kanal YouTube Rhoma Irama/Repro
Isu utang Rp 50 miliar yang menerpa Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan, mulai mendapat kejelasan. Pihak yang membuka lebih jelas soal perjanjian utang ini justru mantan wakilnya di Jakarta, Sandiaga Uno.
Hal ini terungkap melalui video Sandiaga Uno saat berbincang dengan Raja Dangdut Rhoma Irama yang turut kembali diungkit.
Dalam obrolan tersebut, Sandi berbicara tentang pendanaan saat maju pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 di mana ia berpasangan dengan Anies Baswedan dan ketika menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2019.
Sandi menegaskan, prinsipnya dana yang dikeluarkan untuk kampanye bukan investasi. Tapi sebagai dana perjuangan demokrasi yang harus diikhlaskan apapun hasil kontestasi elektoral tersebut.
“Saya ingatkan bahwa proses kontestasi itu bukan investasi. Kalau kita keluar dana, baik itu menang, apalagi kalah, itu adalah dana yang harus kita ikhlaskan," kata Sandiaga seperti dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta melalui kanal YouTube Rhoma Irama Official, Selasa (7/2).
"Itu bukan investasi yang akan berbalik. Lupakan itu. Jadi itu konsep yang saya anut. Saya niatkan sebagai ibadah,†sambung pengusaha nasional ini.
Isu utang Anies ini diungkap Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa. Anies disebut masih memiliki utang sebesar Rp 50 miliar ke Sandiaga Uno saat Pilgub DKI Jakarta 2017.
Bongkar-bongkaran itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Akbar Faisal Uncensored berjudul "Nasdem 'Serahkan Diri' ke Golkar: Ternyata Anies Masih Utang Rp 50 M ke Sandiaga Uno" yang diunggah pada Sabtu (4/2).