Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson/Net
Di tengah hubungan yang tegang, Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson menawarkan bantuan kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan setelah gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah pada Senin pagi waktu setempat.
Lewat cuitannya di Twitter, Kristersson mengaku sedih dan mengirimkan ungkapan belasungkawa atas bencana yang menewaskan ribuan korban jiwa itu.
“Sedih atas hilangnya nyawa di Turki dan Suriah setelah gempa bumi besar. Pikiran kami ditujukan kepada para korban dan orang yang mereka cintai," cuit Kristersson, seperti dikutip dari
Stockholm Center for Freedom, Selasa (7/2).
"Saya telah mengirimkan belasungkawa terdalam saya ke Erdogan. Sebagai mitra Turki dan pemegang kepresidenan UE, kami siap menawarkan dukungan kami," katanya.
Tak hanya Kristersson, ungkapan duka juga disampaikan Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom.
“Saya sangat menyesali akibat mengerikan dari gempa bumi di Turki dan Suriah dengan banyak korban jiwa," cuit Billstrom di Twitter.
Ia juga melanjutkan dengan mengatakan siap menghubungi Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan Suriah untuk melakukan koordinasi guna membantu mengatasi dampak bencana ini.
Gempa berkekuatan 7,8 mengguncang Turki dan Suriah pada dini hari Senin, bersama dengan gempa berkekuatan 7,5 lainnya sekitar sembilan jam kemudian. Data terakhir mengatakan sudah ada lebih dari 3.400 orang yang meninggal dunia, dan melukai ribuan lainnya.
Itu adalah salah satu gempa yang paling kuat yang menghantam wilayah itu setidaknya dalam satu abad, mempengaruhi bagian tenggara Turki yang merupakan rumah bagi jutaan pengungsi dari Suriah dan bagian lain dunia yang dilanda perang.
Turki telah mengumumkan keadaan darurat tingkat empat dan meminta bantuan internasional melalui Pusat Koordinasi Tanggap Darurat Uni Eropa.
Berbicara kepada harian Aftonbladet, Therese Rosenblad dari Badan Kontinjensi Sipil Swedia mengatakan mereka bekerja keras untuk membantu masyarakat dan daerah yang terkena dampak gempa bumi.