Berita

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva/Net

Dunia

Banyak Negara Tak Mampu Bayar Utang, IMF Desak China Ubah Kebijakan

SENIN, 06 FEBRUARI 2023 | 18:02 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Dana Moneter Internasional (IMF) mendesak China untuk mengubah kebijakan utangnya karena negara-negara berpenghasilan rendah tidak mampu membayar.

Desakan itu disampaikan oleh Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan dalam sebuah wawancara pada Minggu (5/2).

“Apa yang sedang kami upayakan adalah membawa semua kreditur, kreditur tradisional dari ekonomi maju, kreditur baru seperti China, Arab Saudi, India, serta sektor swasta, dan menempatkan mereka di meja dengan negara-negara pengutang,” kata Georgieva, seperti dikutip Reuters.

Pernyataan tersebut dianggap penting karena menteri keuangan dan gubernur bank sentral China akan menghadiri meja bundar dengan kreditur lain dan beberapa negara peminjam di India bulan ini.

Pernyataan Georgieva muncul di tengah kebuntuan antara IMF dan Pakistan atas kesenjangan fiskal lebih dari 900 miliar rupee.

Pakistan menolak ketidakseimbangan fiskal sebagai cara untuk memotong defisit primer, meskipun IMF menyerukan kenaikan satu persen tarif GST untuk barang-barang tertentu.

Adapun pertemuan antara China dan Pakistan, diharapkan kedua belah pihak akan mencapai kesepakatan tingkat staf pada akhir pembicaraan pada 9 Februari. Kemudian Dewan Eksekutif IMF akan mempertimbangkan persetujuan tahap berikutnya, kemungkinan pada Maret 2023.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya