Petugas penyelamat mencari korban melalui puing-puing di Kahramanmaras, Turki pada hari Senin/Net
Hampir 1.000 sukarelawan pencarian dan penyelamatan dikerahkan dari Istanbul ke selatan negara itu, menyusul gempa berkekuatan 7,8 skala richter yang melanda Turki dan sekitarnya pada Senin pagi (6/2).
"Sebanyak 968 sukarelawan SAR, 4 anjing K9, 2 truk dan bahan bantuan telah dikirim ke daerah yang terkena gempa,†tulis Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya di Twitter.
Juga 80 petugas AFAD (badan bencana darurat) di 27 kota terakreditasi dan LSM, tambahnya.
Yerlikaya juga mengucapkan belasungkawa atas musibah yang menewaskan banyak penduduk Turki dan penduduk di negara tetangga.
Gempa dahsyat melanda Turki selatan itu menimbulkan kepanikan yang luas karena getarannya dapat dirasakan hingga 300 kilometer jauhnya (atau sekitar 186 mil), menurut seorang ahli meteorologi, Brandon Miller, yang dikutip dari
CNN.
"Itu sepanjang perjalanan ke Lebanon, sekitar 4 hingga 4,5 setara dengan besarnya guncangan yang mereka rasakan," kata Miller.
Ia menambahkan, di Suriah Utara, seperti di Aleppo, getarannya besar sekitar 6 hingga dan 6,5 SR. Getarannya berlangsung cukup lama hingga menghancurkan banyak bangunan.
Sampai dengan Senin siang, korban terus bertambah. Terbaru, Kementerian Kesehatan Turki menginformasikan berdasarkan televisi nasional Suriah, bahwa di Suriah saja, korban tewas mencapai 111 orang dan korban luka-luka sebanyak 516.
Gempa Senin menjadi salah satu yang terkuat yang melanda Turki dalam lebih dari 100 tahun dan mengirimkan getaran ke seluruh wilayah yang menyebabkan banyak korban.