Berita

Ekonom senior DR. Rizal Ramli/Net

Politik

RR: Jangan Sebar Narasi Pesimis, Soeharto Pernah Dianggap Kuat Tapi Tumbang dalam Sebulan

MINGGU, 05 FEBRUARI 2023 | 14:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Narasi pesimistis tidak layak dibunyikan dari mulut seorang aktivis. Sebab, narasi itu tidak akan bisa memperkuat kekuatan rakyat. Ekonom senior DR. Rizal Ramli lantas mengambil contoh tumbangnya rezim Orde Baru pimpinan Soeharto.

Kala itu, narasi bahwa Soeharto adalah pemimpin yang kuat lantaran sudah menjabat 32 tahun muncul. Seolah tidak ada celah untuk bisa menumbangkan Soeharto. Narasi-narasi ini justru membuat rakyat semakin takut untuk menggelar aksi karena menilai kemungkinan Soeharto tumbang sangat kecil

“Ah nggak mungkin Soeharto jatuh, Soeharto sangat kuat, ekonomi kuat. Ah nggak mungkin begini begitu, rakyat kita penakut,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (5/2).

Tapi nyatanya, ketika keberanian itu sudah muncul dari kalangan aktivis, terbukti Soeharto tumbang hanya dalam hitungan bulan. Aksi-aksi mahasiswa yang digalang di daerah-daerah terbukti mampu membuat Soeharto melepas jabatan.

“Cuma butuh sebulan Soeharto jatuh. Dimulai dari Makassar mahasiswa UMI, seminggu kemudian di Medan, seminggu kemudian Jakarta hingga Solo, seminggu kemudian baru di Jakarta. Jatuh tuh Soeharto,” sambungnya.

Padahal, lanjutnya, saat kali pertama DPR diduduki mahasiswa, jumlah yang berpartisipasi tidak lebih dari 15 ribu orang.

Intinya, kata Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu, adalah keberanian. Jangan sampai pandangan-pandangan pesimis merasuk dalam tubuh aktivis sehingga membuat mereka tidak berani melangkah.

Dalam hal ini, dia meminta masyarakat untuk berkaca pada pandangan Dalai Lama. Pemimpin Tibet itu mengajarkan agar tidak pernah menganggap diri sebagai orang yang kecil.

“Seandainya kamu hanya seekor nyamuk kecil, tapi setiap malam kamu ngoeng-ngoeng di dekat telinganya tuan kamu, maka tuan kamu nggak akan bisa tidur,” tegas pria yang akrab disapa RR itu.

Andai ada satu juta orang Indonesia yang kompak untuk terus berteriak, maka bisa dipastikan presiden tidak akan bisa tidur dengan nyenyak. Hal serupa baru-baru ini terbukti dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat oleh mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

“Ratusan ribu rakyat ngoeng-ngoeng di sosial media. Hasilnya, tokoh super kuat seperti Sambo ditangkap dan diadili. Jadi, jangan biasa menyebarkan pesimisme, kita harus aktif menyebarkan optimisme, rakyat akhirnya akan menang!” pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya