Berita

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo/Net

Politik

Beathor: Konsep IKN Menyandera Demokrasi, Siapa Mentor Jokowi?

JUMAT, 03 FEBRUARI 2023 | 14:15 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Peta politik jelang pemilihan presiden 2024 disinyalir masih bergantung pada Presiden Joko Widodo.

Politisi PDI Perjuangan, Bambang Beathor Suryadi melihat ada gelagat Presiden Joko Widodo ingin menjadikan menterinya sebagai presiden 2024. Hal itu tak lain agar proyek infrastruktur yang dibangun pemerintah tetap dilanjutkan, salah satunya megaproyek Ibukota Negara (IKN) Nusantara.

"Akibat konsep IKN ini, demokrasi disandera," kata Bambang Beathor kepada redaksi, Jumat (3/2).

Beathor melihat, kecenderungan pilihan Presiden Jokowi untuk Pilpres 2024 lebih condong kepada Prabowo Subianto yang kini menjadi Menteri Pertahanan, serta Airlangga Hartarto yang menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

"Presiden berharap hanya pada dua menterinya untuk menjadi presiden berikutnya di 2024. (dari) KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) Airlangga dan KIR (Kebangkitan Indonesia Raya) Prabowo," sambung Beathor.

Kedua tokoh tersebut masih menunggu bakal calon wakil presidennya masing-masing. Prabowo, kata Beathor, masih menunggu keputusan PDIP mengusung Ganjar Pranowo atau Puan Maharani.

"Sedangkan Airlangga menunggu Anies sebagai hasil lobi Luhut ke Paloh di London, Paloh (melobi) ke Jokowi dan ke markas Golkar," sambungnya.

Lebih jauh, Beathor juga mencermati ada keinginan Presiden Jokowi agar Pilpres 2024 hanya menjadi panggung dua pasangan calon dan berlangsung satu putaran untuk menghemat anggaran.

"Ini siasat, karena kalau ada tiga paslon, maka Anies pasti menang. Siapa mentor Jokowi?" tutup Beathor.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya