Berita

Menko Polhukam Mahfud MD/Net

Politik

Mahfud Tidak Ingin Penanganan Formula E Diframing sebagai Penjegalan Anies

RABU, 01 FEBRUARI 2023 | 20:05 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Banyak pesan yang bisa ditangkap dalam obrolan Menko Polhukam Mahfud MD dengan mantan Wamenkumham Denny Indrayana beberapa hari lalu.

Dalam obrolan itu, Mahfud mengungkap jika Denny Indrayana menyampaikan bahwa dirinya mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden kepada Mahfud, hingga proses hukum kasus Formula E di DKI Jakarta yang tengah ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Terkait kasus Formula E, Mahfud menegaskan bahwa pemerintah menyampaikan kepada KPK dalam menegakkan hukum jangan mempertimbangkan aspek politik.


Menurut koordinator simpul aktivis angkatan 98 (Siaga 98) Hasanuddin, pesan Mahfud tersebut sangat jelas bahwa penanganan kasus penyelenggaraan Formula E tidak diframing sebagai upaya KPK menjegal Anies yang saat ini digadang sebagai bakal calon presiden.

“Pesan ini bermaksud agar Denny Indrayana dkk jangan menyerang penegakkan hukum KPK dalam permasalahan Formula E dengan memframing politisasi dan penjegalan,” kata Hasanuddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (1/2).

“Sebab ini semata penegakan hukum yang dilakukan KPK,” tegas dia.

Hasanuddin menilai, apa yang disampaikan Mahfud sangat cerdas dan secara simbolik menyampaikan pesan melalui Denny Indrayana sebagai bagian dari Anies Baswedan untuk menghentikan framing ini.

Karena, kata Hasanuddin, sebagai Menko Polhukam, Mahfud MD tentu banyak mengetahui informasi politik dan hukum. Dan menduga ada upaya dari tim Anies melakukan framing dengan mempolitisasi untuk tujuan menghentikan proses hukum.

“Ini mirip cara-cara koruptor menyerang balik KPK atau istilahnya corruptors fight back,” demikian Hasanuddin.



Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya