Berita

Foto wilayah Yanomami, Brasil dari udara/Net

Dunia

Brasil Bentuk Satgas Khusus untuk Usir Penambang Ilegal di Yanomami

RABU, 01 FEBRUARI 2023 | 17:18 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah Brasil membentuk satuan tugas khusus untuk mengusir para penambang ilegal yang kerap mengeruk emas di cagar alam Yanomami.

Satgas ini dibentuk sebagai bentuk komitmen Presiden Lula da Silva untuk mengakhiri penambangan liar di Yanomami. Nantinya, satgas ini akan diisi oleh angkatan bersenjata, kepolisian, badan perlindungan lingkungan, dan beberapa kementerian.

"Kita harus membiarkan polisi mengatur operasi secara rahasia. Pesan dari Presiden Lula adalah ini akan terjadi segera dan tidak bisa ditunda lama," kata Kepala Badan Wilayah Funai, Joenia Wapichana pada Selasa (31/1).

Dimuat VOA News, lebih dari 20 ribu penambang liar yang ada di Yanomami diduga menjadi sumber pembawa penyakit, kekerasan, dan kelaparan yang menyebabkan krisis kemanusiaan pada suku pedalaman setempat.

Penggunaan merkuri dalam aktivitas penambangan emas di sungai, telah membunuh ikan dan mencemari air yang merupakan sumber kehidupan utama penduduk Yanomami.

Para penambang bahkan dilaporkan telah melengkapi anggotanya dengan senjata lengkap untuk meneror masyarakat setempat dan menghentikan pasokan bantuan dari pemerintah ke Yanomami.

Kegiatan tersebut telah memperluas kematian akibat kelaparan dan malnutrisi mencapai 28 ribu orang.

Pakan lalu Brasil mengumumkan keadaan darurat medis pada wilayah Yanomami setelah ratusan anak dilaporkan meninggal akibat gizi buruk dan penyakit yang dapat disembuhkan lainnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya