Berita

Pemimpin junta Myanmar, Min Aung Hlaing/Net

Dunia

Pakar PBB: Pemilu Myanmar Hanya Upaya Junta untuk Legitimasi Kekuasaan

RABU, 01 FEBRUARI 2023 | 14:14 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Gelaran pemilu yang akan diselenggarakan oleh junta militer Myanmar pada tahun ini diragukan banyak pihak dan dinilai hanya sekadar pemilihan palsu untuk melegitimasi kekuasaan.

Begitu kata pakar hak asasi manusia (HAM) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Tom Andrews pada Selasa (31/1).

Menurut Andrews, syarat-syarat untuk menggelar pemilu yang sah di Myanmar saat ini tidak ada.


Bahkan banyak anggota oposisi ditangkap, disiksa, dan dieksekusi, sehingga tidak bisa mengikuti pemilu. Di samping itu, banyak media juga dilarang untuk mengawal pemilu.

“Apa yang mereka coba lakukan adalah membuat pemilihan palsu, di mana seolah-olah akan ada pemerintahan yang sah dan terpilih secara demokratis yang dibentuk sehingga mereka akan memiliki legitimasi setelah itu,” kata Andrews, seperti dikutip VOA News.

Melalui pemilu palsu itu, Andrews menyebut, junta akan mencoba membuat narasi kepada publik bahwa demokrasi telah dijalankan sehingga eksistensi mereka tidak dapat dikesampingkan lagi.

Militer Myanmar telah merebut kekuasaan dari pemerintahan sipil yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021 lalu. Junta menuduh kecurangan terjadi pada pemilu besar-besaran November 2020, yang memenangkan partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) di sebagian besar kursi parlemennya. Sementara militer hanya memenangkan sedikit dari kursi tersebut.

Tidak ada bukti yang menunjukkan adanya kecurangan pemilu. Akan tetapi junta Myanmar telah memenjarakan Aung San Suu Kyi dengan berbagai macam tuduhan yang membuat mantan presiden terpilih itu mendekam selama bertahun-tahun di penjara.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya