Berita

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendy/Net

Nusantara

Dana Rp 500 Triliun Disebut Habis untuk Biaya Rapat, Ini Penjelasan Menko Muhajir Effendy

RABU, 01 FEBRUARI 2023 | 03:55 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendy, buka suara soal dana penanggulangan kemiskinan Rp 500 triliun yang disebut habis untuk rapat di hotel.

Hal tersebut, disampaikan Muhajir Effendy usai memberikan bantuan kepada anak yatim dan lansia di Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Yayasan Salsabil Sehati di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (31/1).

Muhajir mengatakan, anggaran khusus penanggulangan kemiskinan tidak sebesar itu. Anggaran Rp 500 triliun yang dipolemikkan itu merupakan dana perlindungan sosial.

"Jadi Rp 500 triliun itu adalah di kementerian keuangan, bukan untuk murni penanggulangan kemiskinan, itu adalah dana anggaran perlindungan sosial," ujar Muhajir dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

"Di samping menangani kemiskinan itu, (anggaran) juga subsidi-subsidi mulai dari BBM, listrik, gas, kemudian juga untuk iuran BPJS mereka yang dibantu pemerintah masuk dari situ," imbuhnya.

Dia menjelaskan, itu berarti dana ratusan triliun itu memang tidak hanya dialokasikan bagi rakyat miskin saja melainkan rakyat Indonesia secara keseluruhan.

"Untuk orang miskin sendiri khsususnya yang memang sangat spesifik ditujukan kepada keluarga miskin itu, kalau dari Kemensos Bu Risma memberitahu saya tahun 2022 sekitar Rp 72 triliun. Memang ada bantuan dari dana desa kemudian DAK kabupaten provinsi tetap tidak sebanyak Rp 500 triliun," bebernya.

Meski begitu, ia mendukung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Anas yang meminta anggaran kemiskinan digunakan dengan baik.

"Saya kira beliau Menpan RB Azwar Anas ada benarnya, beliau pasti punya data di luar itu. Beliau minta hanya harus dioptimalkan dana itu betul-betul untuk orang miskin," demikian Muhajir.

Kabar terkait penggunaan dana Rp 500 triliun yang habis untuk study banding dan rapat di hotel tersebut pertama kali disampaikan oleh Menpan RB, Azwar Anas beberapa waktu lalu.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Menteri PANRB Jangan Jadi Firaun Baru

Selasa, 11 Maret 2025 | 07:13

Kemenkeu Belum Rilis APBN 2025, Rocky Gerung: Ada Data yang Disembunyikan?

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:45

Kejar Sampai Banyumas, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:31

Gubernur Jateng Optimistis Capai Target Pangan 11 Juta Ton

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:16

Terlena Naturalisasi dan Tendangan Erick

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:01

Dijemput Paksa, Pengusaha Haji Alim Dijebloskan Kejari Muba ke Rutan Palembang

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:58

Impor Gula Vs Penghuni Usus

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:56

Kekayaan Menteri PU Dody Hanggodo di LHKPN, Sering Pakai Ikat Pinggang Hermes

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:51

LPH Quality Syariah Dukung BPJPH Jadikan Indonesia Pusat Halal Dunia

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:42

Buntut Penundaan Pelantikan, Ratusan CPPPK Banjarnegara Ancam Geruduk Jakarta

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:18

Selengkapnya