Berita

Anies Baswedan didaulat menjadi bakal calon presiden (bacapres) tahun 2024/Ist

Politik

Nasdem Sedang Main Drama untuk Tetap Dapat Jatah Menteri dan Menangkan Anies?

SELASA, 31 JANUARI 2023 | 17:49 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Manuver politik Partai Nasdem belakangan hari ini mengundang perhatian publik. Pasalnya, meski sudah mengusung Anies Baswedan dan didukung oleh Partai Demokrat dan PKS, masih saja dilakukan komunikasi ke partai politik lain.

Menurut pengamat politik Citra Institute, Efriza, gelagat politik dua kaki dilakukan Nasdem dengan cara Ketua Umumnya, Surya Paloh pada pekan lalu mendatangi Presiden Joko Widodo, dan di hari dan tempat yang berbeda sejumlah elite Nasdem mengunjungi sekretariat bersama (Sekber) Gerindra PKB.

"Nasdem sedang memainkan drama semata, tujuannya ingin dapatkan dua hal," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (31/1).


Dalam bacaannya, Efriza melihat Nasdem tengah mendayung sembari melewati dua pulau sekaligus jelang Pemilu Serentak 2024 yang terhitung tinggal sekitar 12 bulan lagi digelar.

"Nasdem tetap akan mengusung Anies. Disamping ingin tetap mempertahankan kursi menteri," tuturnya.

Dari perkembangan politik yang mengemuka sekarang ini, Efriza tidak bisa memungkiri bahwa posisi Nasdem sudah dalam keadaan terdesak usai mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai capres 2024.

Salah satu bentuk desakan atas pilihan politik Nasdem adalah munculnya isu reshuffle oleh Presiden Jokowi, dimana disebut-sebut sejumlah menteri dari parpol yang dipimpin Surya Paloh itu akan ditendang keluar kabinet.

Akan tetapi, Efriza menduga Nasdem tengah memainkan satu taktik politik guna mempertahankan posisinya di masa sebelum pemilu ini dengan tetap mendukung pemerintahan Presiden Jokowi, tapi dengan tetap menjalankan arah politiknya untuk Pilpres dan Pileg 2024.

"Manuver Nasdem saat ini, hanya untuk menaikkan elektabilitas Nasdem. Juga menaikkan elektabilitas Anies. Sebab, Nasdem berharap Anies menjadi sosok yang amat diharapkan oleh publik," demikian Efriza menambahkan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya