Berita

Juan Pablo Huanacchini pekerja dari sektor pariwisata yang sedang menunggu datangnya wisatawan di Machu Picchu, Peru/Net

Dunia

Industri Pariwisata Peru Terjun Bebas Sejak Machu Picchu Ditutup

SELASA, 31 JANUARI 2023 | 13:20 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Keputusan pemerintah Peru untuk menutup situs pariwisata terkenal Machu Picchu di tengah aksi kerusuhan telah berdampak besar bagi perekonomian negara.

Ketika seharusnya sektor pariwisata bangkit setelah pandemi Covid-19, Peru harus gigit jari lantaran krisis politik yang dihadapi. Industri pariwisata akhirnya harus menanggung beban berat tersebut.

Salah satu yang merasakan dampak itu adalah Juan Pablo Huanacchini, seorang penghibur yang kerap mengenakan kostum prajurit di Machu Picchu. Pria berusia 48 tahun ini hanya bisa menatap kosong situs pariwisata tersebut karena sepi pengunjung.

"Lihat, tidak ada siapa-siapa. Kosong. Kami sangat sedih. Kami hidup dari pariwisata. Bagaimana saya akan mendapatkan sesuatu jika tidak ada seorang pun? Ini adalah krisis yang mengerikan," keluh Huanacchini, seperti dikutip Digital Journal, Senin (30/1).

Menurut laporan dari Kementerian Pariwisata, kerusuhan di Peru telah merugikan negara sebesar 25 juta sol (Rp 97 miliar) setiap harinya, dengan tingkat pengunjung hotel menurun sebesar 83 persen.

Hal tersebut telah sangat mengganggu dan mengancam keselamatan orang-orang yang bekerja di industri pariwisata, dengan sekitar 20 ribu orang kini telah menganggur di wilayah itu, dan jumlahnya diperkirakan akan terus bertambah enam kali lipat pada Maret mendatang.

Para pekerja dari industri pariwisata pun mendesak pemerintah untuk melakukan sesuatu yang bisa membantu mereka keluar dari krisis. Padahal biasanya Peru bisa menarik sekitar 4,5 juta wisatawan dalam setahun sebelum Covid-19.

Namun kerusuhan yang dipicu aksi demonstrasi untuk menuntut pengunduran diri Presiden Dina Boluarte terjadi. Akses jalan diblokir, dengan kerusuhan sosial yang tak jarang berujung kematian.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya