Penjualan ponsel pintar China pada 2022 tercatat mengalami penurunan.
Firma analisis pasar Canalys yang berbasis di Singapura mencatat angka penjualannya menyentuh di bawah 300 juta unit untuk pertama kalinya sejak 2013.
Menurut laporan yang dirilis Minggu (29/1), pasar ponsel pintar China daratan menutup tahun 2022 dengan pengiriman tahunan sebesar 287 juta unit, turun dari 329 juta pada tahun 2022. Penurunan tahun-ke-tahun sebesar 14 persen.
Laporan itu juga nenyebutkan bahwa pembuat handset Android Vivo adalah merek terlaris sepanjang tahun, dengan pangsa pasar 18,6 persen. Namun, total pengirimannya turun 25,1 persen tahun-ke-tahun.
"Pembuat smartphone Vivo menjadi pemimpin dalam volume penjualan, dengan pangsa pasar sedikit di atas 18 persen, diikuti oleh HONOR dan Apple," kata laporan itu, seperti dikutip dari
AFP, Senin (30/1).
"Namun, total pengiriman Vivo turun 27 persen year-on-year, sementara HONOR melonjak lebih dari 30 persen," lanjutnya.
Laporan Canalys juga menyebutkan bahwa Apple adalah merek ponsel terlaris ketiga pada tahun 2022, dan mencapai pangsa pasar tertinggi sepanjang masa sebesar 18 persen di China karena promosi dan permintaan yang agresif di segmen kelas atas.
Analis mengatakan bahwa penjualan dipengaruhi oleh kontrol ketat Covid-19, yang mengakibatkan masalah persediaan.
“Untungnya, sebagian besar vendor mulai menormalkan tingkat inventaris selama promosi di Q4, †kata Analis Canalys Amber Liu.
Dia mencatat, bagaimanapun, bahwa vendor masih sangat berhati-hati tentang pasar pada tahun 2023.
“Pemulihan pasar konsumen membutuhkan waktu karena efek dari stimulus pada ekonomi dan permintaan mungkin memerlukan waktu 6 hingga 12 bulan untuk terlihat. Kami berharap rantai pasokan akhirnya stabil pada tahun 2023 karena kebijakan pengendalian pandemi tidak lagi beroperasi, dan pasar ponsel pintar secara keseluruhan kemungkinan akan tumbuh sedikit dari tahun ke tahun karena aktivitas bisnis dan kepercayaan diri kembali, â€ujarnya.
Laporan lain oleh firma riset IDC menunjukkan bahwa penurunan penjualan smartphone di China mencerminkan tren penurunan global dalam kinerja sektor tersebut. Menurut estimasi IDC, pengapalan smartphone global turun lebih dari 11 persen year-on-year pada 2022, menjadi 1,2 miliar unit.