Berita

Polisi Israel berjaga-jaga di lokasi penembakan di Yerusalem Timur/Net

Dunia

Polisi Israel Segel Rumah Keluarga Tersangka Penembakan Sinagoga di Yerusalem Timur

SENIN, 30 JANUARI 2023 | 07:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Israel terus memaksimalkan upaya untuk menangani kasus pembunuhan tujuh orang di sebuah Sinagoga di Yerusalem. Setelah menangkap 42 orang untuk dimintai keterangan, aparat menyegel rumah keluarga tersangka utama pada Minggu (29/1).

Penyegelan dilakukan setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu  mengatakan pemerintah juga akan menerapkan sanksi terhadap keluarga penyerang termasuk kemungkinan mencabut hak kewarganegaraan mereka dan mendeportasi mereka.

Tujuh orang termasuk seorang anak berusia 14 tahun ditembak mati pada Jumat (27/1) dalam sebuah serangan pada Hari Peringatan Holocaust Internasional, yang mengundang kecaman internasional yang luas.

Kepolisian Israel mengidentifikasi pelaku penembakan sebagai pria berusia 21 tahun yang berasal dari Yerusalem Timur. Tidak ada catatan yang menunjukkan pelaku pernah terlibat dalam aktivitas militan atau pernah menjadi anggota kelompok bersenjata Palestina.

"Pria bersenjata bertindak sendiri. Dia ditembak mati oleh petugas saat dia mencoba melarikan diri dari tempat kejadian," kata polisi, seperti dikutip dari AP.

Itu adalah serangan Palestina terburuk terhadap orang Israel di wilayah Yerusalem sejak 2008, menyusul serangan fatal Israel di kota Jenin Tepi Barat yang diduduki pada Kamis.

Militer Israel mengatakan pihaknya mengirim pasukan tambahan ke Tepi Barat, yang telah mengalami bentrokan selama berbulan-bulan yang memuncak pada tahun 2022 dengan jumlah korban tewas tertinggi, termasuk militan dan warga sipil, dalam lebih dari satu dekade.

Namun, tidak ada tanda-tanda Israel sedang mempersiapkan tanggapan militer skala besar terhadap penembakan itu. Dengan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken minggu ini, para pemimpin Israel dan Palestina diharapkan berusaha menahan kekerasan.

Sementara menyalahkan Israel atas kekerasan yang meningkat, Presiden Palestina Mahmoud Abbas belum mengomentari serangan yang terjadi pada Jumat.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya