Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Taliban Larang Siswi Afghanistan Ikut Ujian Masuk Universitas

MINGGU, 29 JANUARI 2023 | 13:59 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pembatasan baru terhadap perempuan di Afghanistan kembali diumumkan Taliban pada Sabtu (28/1). Kelompok itu melarang siswi perempuan untuk mengikuti ujian masuk universitas yang dijadwalkan berlangsung pada bulan depan.

Kementerian Pendidikan Tinggi Taliban telah menyebarkan pemberitahuan tersebut kepada seluruh universitas di Afghanistan.

Pemberitahuan itu menyebutkan, siswi yang ingin melanjutkan pendidikan ke universitas, tidak dapat mendaftar ujian sampai informasi lebih lanjut diumumkan.

Beberapa organisasi kemanusiaan, termasuk Education Cannot Wait (ECW), meminta otoritas Taliban mencabut keputusan mereka untuk menangguhkan pendidikan universitas bagi perempuan Afghanistan.

Perempuan telah menjadi kaum yang paling dibatasi selama kepemimpinan Taliban di Afghanistan.

Aturan-aturan yang keluar sebelumnya seperti melarang perempuan bekerja di organisasi non pemerintah, telah memicu kemarahan internasional.

Banyak negara dan organisasi Islam, termasuk Organisasi Kerjasama Islam (OKI), mengutuk larangan bekerja dan pendidikan untuk perempuan sebagai pelanggaran hukum Islam.

Sejak 15 Agustus 2021, Taliban telah melarang anak perempuan bersekolah di sekolah menengah, membatasi kebebasan bergerak perempuan dan anak perempuan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya