Berita

Politisi sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan/Net

Dunia

Aksi Pembakaran Al Quran Picu Ketegangan, Swedia Imbau Warganya di Turki Hindari Kerumunan

MINGGU, 29 JANUARI 2023 | 07:00 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Warga Swedia di Turki mendapatkan peringatan untuk menghindari kerumunan dan demonstrasi di tengah ketegangan usai pembakaran Al Quran oleh politisi sayap kanan, Rasmus Paludan, di Stockholm.

Peringatan tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Swedia pada Sabtu (28/1).

“Warga Swedia di Turki diminta untuk tetap mengikuti perkembangan acara dan untuk menghindari pertemuan besar dan demonstrasi. Demonstrasi lanjutan dapat terjadi di luar kedutaan di Ankara dan konsulat jenderal di Istanbul dalam beberapa hari mendatang," ujar Kemlu Swedia, seperti dimuat Al Arabiya.

Pekan lalu, Turki menangguhkan pembicaraan dengan Swedia dan Finlandia mengenai permohonan mereka untuk bergabung dengan NATO setelah protes di mana Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras, membakar salinan Al Quran di luar kedutaan Turki di Stockholm.

Tindakan Paludan telah menyebabkan demonstrasi di sejumlah negara Muslim dan juga di Turki.

Setelah protes Paludan, Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan dia mendukung kebebasan berbicara.

“Tapi yang legal belum tentu sesuai. Membakar buku yang suci bagi banyak orang adalah tindakan yang sangat tidak sopan,” kata Kristersson di Twitter.

Tahun lalu, Swedia dan Finlandia mendaftar untuk bergabung dengan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina. Mereka membutuhkan dukungan dari semua 30 anggota aliansi.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya