Berita

Dua karya tentang perempuan di Afghanistan yang dilahirkan oleh seniman Sayed Muhammad Hussainy/Aljazeera

Dunia

Lewat Karya, Kartunis Sayed Muhammad Tunjukkan Kebenaran tentang Nasib Perempuan di Afghanistan

SABTU, 28 JANUARI 2023 | 17:05 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kartunis Afghanistan yang saat ini menjadi pengungsi di Jerman ikut membantu memperkuat suara perempuan di bawah kekuasaan Taliban melalui karya-karyanya.

Seniman yang bernama Sayed Muhammad Hussainy membuat desain yang memperlihatkan seorang perempuan dengan wajah muram dikelilingi oleh sekelompok pria yang membawa senjata dan menargetkan perempuan.

“Saya ingin memperkuat suara perempuan Afghanistan, saya ingin menunjukkan kebenaran tentang apa yang terjadi pada perempuan di negara saya,” kata Sayed.

Menurut Sayed, karyanya kini telah berbeda dengan karakter yang ceria dan pemberani yang biasa ia tampilkan sebelum Taliban berkuasa.

Hal itu dilakukan karena keprihatinannya atas nasib kampung halamannya itu yang saat ini tengah mengalami berbagai kondisi yang mengerikan.

“Anda bisa melihat perbedaan karya seni saya sebelum dan sesudah Taliban mengambil alih, ini seperti siang dan malam (sangat berbanding terbaik)," ujarnya.

Melalui wawancaranya dengan Aljazeera, yang dimuat pada Sabtu (28/1), Sayed mengaku bahwa ia ingin menunjukkan rasa sakitnya kepada seluruh dunia, melalui karyanya, sebagai bentuk perjuangan dan komitmen Sayed untuk terus berdiri dan membela perempuan di negaranya, yang kini memiliki berbagai pembatasan yang ketat.

Dalam wawancaranya itu, ia menyadari bahwa karya-karya yang telah ia lahirkan, dan sebagai orang yang pernah bekerja dengan pemerintahan sebelumnya akan membuat ia diincar oleh Taliban. Untuk itu ia memutuskan pergi ke Berlin dan tidak mengungkapkan lokasinya di sana.

Saat membagikan pengalamannya ketika Afghanistan kembali jatuh ke tangan Taliban, menurutnya, itu adalah pengalaman yang sangat mengerikan yang pernah ia alami.

“Mengerikan, ketika saya keluar semua orang berlarian dan berteriak, itu seperti film horor”, ungkapnya.

Sayed bercerita, butuh waktu empat jam untuk ia bisa melarikan diri dari kekacauan dan banyaknya tembakan yang diluncurkan oleh Taliban saat mereka mengambilalih negara itu.

Selama lebih dari setahun, menurut ceritanya, ia terus mencoba untuk melarikan diri dari Afghanistan, bahkan ia menghubungi sindikat perdagangan manusia yang menawarkan penyelundupan tanpa visa, karena ia takut akan pembalasan Taliban atas seluruh karyanya.

Melalui banyak upaya yang telah dilakukan, akhirnya Sayed berhasil memasuki negara tetangga Pakistan, sebelum akhirnya ia berhasil pergi ke Jerman tahun lalu.

“Saya bersembunyi, saya menangis selama tiga minggu setiap hari. Saya tidak percaya apa yang terjadi pada negara saya (saat itu)," pungkasnya.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Soal Olok-olok Partai Gelora, MKD Sudah Periksa Pelapor Mardani

Jumat, 14 Maret 2025 | 05:38

Ronaldo Mundur dari Pencalonan Presiden CBF, Ini Alasannya

Jumat, 14 Maret 2025 | 05:20

12.104 Personel dan 167 Pos Disiapkan Polda Sumut untuk Pengamanan Idulfitri

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:59

Soal Penggeledahan Kantor bank bjb, Dedi Mulyadi: Ini Hikmah untuk Berbenah

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:46

Redam Keresahan Masyarakat Soal MinyaKita, Polres Tegal Lakukan Sidak

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:35

Polemik Pendaftaran Cabup Pengganti, Ini yang Dilakukan KPU Pesawaran

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:17

PHK Jelang Lebaran Modus Perusahaan Curang Hindari THR

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:59

Dapat Tawaran Main di Luar Negeri, Shafira Ika Pilih Fokus Bela Garuda

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:39

Mendagri Soroti Jalan Rusak dan Begal saat Rakor Kesiapan Lebaran di Lampung

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:26

Siapkan Bantuan Hukum, Golkar Jabar Masih Sulit Komunikasi dengan Ridwan Kamil

Jumat, 14 Maret 2025 | 02:33

Selengkapnya