Berita

Dunia

Krisis Kesehatan Makin Akut, Puluhan Anak di Wilayah Yanomami Dilarikan ke Rumah Sakit

SABTU, 28 JANUARI 2023 | 16:36 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Lebih dari lima puluh anak-anak dari suku adat Yanomami saat ini dirawat di rumah sakit di Brasil Utara. Laporan menyebutkan mereka menderita kekurangan gizi dan penyakit akut di tengah krisis kesehatan yang melanda di wilayah itu.

Sekretaris Kesehatan Boa Vista, ibu kota negara bagian Roraima, pada Jumat (27/1) melaporkan sebanyak 59 anak-anak dilarikan ke rumah sakit khusus anak di negara bagian tersebut, dengan 8 anak lainnya di bawah perawatan intensif.

"Sebagian besar anak telah dibawa ke rumah sakit karena diare akut, gastro-enterocolitis, malnutrisi, pneumonia dan malaria," isi pernyataan Sekretaris Kesehatan, yang dimuat Reuters pada Sabtu (28/1).


Pemerintah Brasil pada pekan lalu mengumumkan keadaan darurat medis di wilayah Yanomami, setelah ratusan anak dilaporkan meninggal dunia karena kekurangan gizi dan penyakit yang diakibatkan dari penambangan emas ilegal.

Penambangan ilegal di wilayah itu telah memperparah krisis kesehatan dengan mencemari saluran air penting di wilayah itu, tempat penduduk mendapatkan air dan makanan mereka, yang membuat puluhan anak-anak kembali dilarikan ke rumah sakit.

“Penjajah mencemari dan menghancurkan sungai, dan orang-orang meminum air kotor,” kata Kepala Dewan Kesehatan Yanomami setempat, Junior Hekurari, seraya menambahkan bahwa kasus malaria juga meningkat dalam beberapa tahun terakhir di sana.

Minggu lalu, Presiden Luiz Inacio Lula da Silva telah mengunjungi kawasan itu dengan menyaksikan penderitaan itu secara langsung, ia melihat anak-anak di sana sangat kurus, hingga tulang rusuknya terlihat.

Dalam kunjungannya itu, ia mengungkapkan bahwa wilayah itu mirip dengan kamp konsentrasi, dan adanya genosida kelaparan yang terencana di Yanomami, yang telah diakibatkan dari pemerintah sebelumnya, yaitu mantan presiden Jair Bolsonaro.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya