Kanada terus berupaya memerangi Islamofobia, rasisme sistemik, dan intoleransi agama di negaranya setelah munculnya peristiwa penyerangan terhadap komunitas Muslim di sana.
Salah satu usaha yang dilakukan Pemerintah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau adalah dengan menunjuk jurnalis sekaligus advokat hak asasi manusia Amira Elghawaby sebagai perwakilan anti-Islamofobia pertama di negara itu.
“Keanekaragaman benar-benar merupakan salah satu kekuatan terbesar Kanada, tetapi bagi banyak Muslim, Islamofobia terlalu familiar. Kita perlu mengubahnya," kata Trudeau, seperti dikutip dari
The National, Sabtu (28/1).
“Tidak seorang pun di negara kita harus mengalami kebencian karena keyakinan mereka," ujarnya.
"Penunjukan Nona Elghawaby sebagai perwakilan khusus pertama Kanada dalam memerangi Islamofobia adalah langkah penting dalam perjuangan kami melawan Islamofobia dan kebencian dalam segala bentuknya," lanjut Trudeau.
Penunjukan Elghawaby datang sebelum Hari Peringatan Nasional kedua untuk serangan masjid Kota Quebec. Enam jemaah ditembak mati dan 19 lainnya terluka dalam serangan Islamofobia di Pusat Kebudayaan Islam pada 2017.
Kanada telah menetapkan 29 Januari sebagai Hari Peringatan Nasional Serangan Masjid Kota Quebec dan Aksi Melawan Islamofobia tahun lalu untuk menghormati para korban serangan 2017 dan untuk mengecam Islamofobia dan semua bentuk kebencian dan intoleransi agama lainnya.
Sebagai perwakilan khusus untuk memerangi Islamofobia, Elghawaby akan memberi nasihat kepada pemerintah Kanada tentang pengembangan kebijakan dan program inklusif. Dia juga akan menyoroti kontribusi penting bagi negara yang dibuat oleh umat Islam.
Seorang kolumnis yang berkontribusi untuk Toronto Star, Elghawaby saat ini memimpin departemen komunikasi strategi Canadian Race Relations Foundation.
“Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk melayani dalam peran ini. Saya ingin berterima kasih kepada Tuan Trudeau atas pekerjaannya dalam memerangi Islamofobia dan memastikan bahwa institusi Kanada inklusif untuk Muslim Kanada, dan untuk semua orang,†tulisnya dalam tweet.
“Saya berharap dapat bertemu dengan pejabat terpilih, pembuat kebijakan, dan tokoh masyarakat di seluruh negeri untuk memperkuat suara Muslim Kanada dan bekerja sama untuk memerangi diskriminasi dan kebencian dalam segala bentuknya,†katanya.