Berita

Ranjau laut yang mampu mendeteksi kapal militer dan non militer/Net

Dunia

Antisipasi Ancaman Maritim China, Australia akan Beli Ranjau Laut Canggih

JUMAT, 27 JANUARI 2023 | 12:44 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam upaya meningkatkan keamanan maritim dari potensi agresi China, Australia berencana membeli ranjau laut cerdas dan modern yang mampu mendeteksi segala ancaman yang mendekat.

Menurut laporan The Sydney Morning Herald pada Kamis (26/1), Australia tak akan ragu mengeluarkan kocek hingga 1 miliar dolar Australia atau Rp 10,6 triliun untuk membeli ranjau laut tersebut.

Australia rencananya akan memasok ranjau laut dari produsen ranjau terkenal di Eropa, yakni Spanyol dan Italia. Ranjau laut modern dapat membedakan target militer dari target non-militer.

Kapal yang berbahaya secara otomatis dapat dihentikan dan diledakkan oleh ranjau yang dipasang. Sebaliknya jika sensor mengidentifikasi kapal itu aman, maka ranjau akan membiarkan kapal melewatinya tanpa membahayakan.

Alat pertahanan canggih itu bisa ditempatkan di titik-titik maritim yang strategis, seperti selat dan pelabuhan.

Mengikuti perkembangan militer China di Taiwan, selama beberapa tahun terakhir ini, Australia telah berupaya meningkatkan pengeluaran militernya untuk mencegah segala ancaman yang akan mengusik keamanan nasionalnya.

Pada 2021, Australia telah membeli kapal selam bertenaga nuklir dari AS dan Inggris, sebagai bagian dari upayanya melindungi keamanan maritim dari segala ancaman.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Koalisi Berisiko Pecah Gara-gara Kelangkaan LPG 3 Kg

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:16

Kuras ATM Calon Mertua, Perempuan Muda Dibekuk Polisi

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:01

Warga Diajak Laporkan Bangunan Gedung Tak Sesuai Izin

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:38

Beredar Video Geng Alumni UGM Kumpul, Warganet Cari-cari Mulyono

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:20

Bharatu Mardi Hadji dapat Kenaikan Pangkat dari Kapolri

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:16

Tak Benar GoTo Merger dengan Grab

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:37

Prabowo Diminta Waspadai Agenda Jahat Menteri

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:18

PN Serang Putuskan Kasus Charlie Chandra Dilanjutkan

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:00

Kenaikan Tarif Air Bersih Harus Diimbangi Kualitas Pelayanan

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:40

Pramono Keliling Balai Kota

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:16

Selengkapnya