Berita

Warga Irak berkabung di dekat kantong jenazah berisi jasad orang yang diyakini telah dibunuh oleh pejuang ISIS di kamp Speicher di kota Tikrit, Irak, pada 12 April 2015/Net

Dunia

Irak Vonis Mati 14 Terdakwa Pembantaian Camp Speicher 2014

JUMAT, 27 JANUARI 2023 | 06:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebanyak 14 terdakwa kasus pembantaian Camp Speicher 2014 divonis mati oleh Pengadilan Kriminal Pusat Baghdad dalam sidang yang berlangsung Kamis (26/1).

Pada Juni 2014, pemberontak bersenjata, yang dipelopori oleh kelompok ISIS, melancarkan serangan mendadak terhadap pasukan keamanan Irak dan merebut sebagian besar wilayah utara dan barat negara itu setelah pasukan pemerintah meninggalkan pos dan peralatan militer mereka.

Laporan mengatakan bahwa sekitar 1.700 tentara yang keluar dari pangkalan udara, yang dikenal sebagai Camp Speicher di utara Tikrit, diculik dan dibunuh oleh militan ISIS.


Peristiwa tersebut merupakan salah satu serangan terburuk yang dilakukan oleh kelompok teroris tersebut dan menjadi simbol kebrutalan.

Puluhan orang telah dijatuhi hukuman mati atas keterlibatan mereka dalam serangan di bekas pangkalan AS yang terletak di dekat kota Tikrit itu.

Pada Juni 2021, sembilan pria dijatuhi hukuman mati terkait pembantaian tersebut. Para terdakwa telah mengakui keterlibatan mereka dalam pembunuhan itu, kata pengadilan. Pada 2016, ada tiga puluh enam pria digantung karena serangan itu.

Bagdad telah menghukum mati ratusan orang terkait terorisme sejak mendeklarasikan kekalahan ISIS pada 2017, dan telah melakukan eksekusi massal di penjara Nasiriyah, satu-satunya fasilitas di Irak untuk melaksanakan hukuman mati.

Sebuah tim PBB yang dibentuk untuk menyelidiki tindakan ISIS di Irak dan Suriah menemukan bahwa tujuh jenis kejahatan perang dilakukan selama pembantaian tersebut.

Pihak berwenang di Lebanon menahan cucu Saddam Hussein pada Agustus atas dugaan keterlibatannya dalam serangan itu.

Surat perintah Interpol dikeluarkan untuk penangkapannya ketika dia dihentikan di kota Jbeil. Dia kemudian diekstradisi ke Irak pada bulan November.

Kelompok hak asasi manusia telah menyuarakan keprihatinan atas penahanan Irak dan penuntutan tersangka teroris.

Amnesty International menuduh pengadilan Irak mengadakan "pengadilan yang tidak adil" dan mendapatkan pengakuan melalui penyiksaan.

Badan tersebut bahkan menggambarkan eksekusi 21 orang yang dihukum karena terorisme tahun 2020 sebagai kebiadaban.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya