Berita

Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPD) mengadukan Hasnaeni ke Bareskrim Polri/Net

Politik

Isu Asusila Diduga Disetting untuk Tunda Pemilu, Hasnaeni Diadukan AMPD Ke Mabes Polri

KAMIS, 26 JANUARI 2023 | 18:23 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Isu asusila oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asyari, yang digelontorkan Ketua Umum Partai Republik Satu, Hasnaeni Moein atau kerap dijuluki Wanita Emas, diduga sengaja disetting untuk menunda Pemilu Serentak 2024.

Dugaan tersebut diendus oleh Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPD). Bahkan, kelompok masyarakat sipil ini mengadukan Hasnaeni atas dugaan penyebaran berita bohong atau hoax terkait isu asusila Hasyim Asyari.

"Ini kita buatkan pengaduan kepada bareskrim. Kami kuasa hukum dari saudara ulam sebagai pejuang aliansi masyarakat peduli demokrasi (AMPD)," ujar Kuasa Hukum AMPD, Edison saat ditemui di Kantor Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (26/1).


Edison menjelaskan, laporan yang dilayangkan AMPD ke Bareskrim Polri merupakan tindak lanjut dari pengakuan Hasnaeni tentang kondisi kesehatan mentalnya, sehingga tudingan mengenai dugaan asusila Ketua KPU RI terhadapnya adalah tidak benar.

"Kenapa hal ini kami buat laporan di sini? Karena indikasi yang terduga ada skenario besar dan tersembunyi, dalam hal ini yang berkaitan dengan tahun politik  tunda pemilu (tahun 2024)," sambungnya memaparkan.

"Karena tadinya (Hasnaeni)sudah mengakui itu (tudingan dugaan asusila Ketua KPU RI) tidak benar dan ada permohonan maaf. Tapi tiba-tiba ada pelaporan lagi (mengenai dugaan asusila oleh Hasyim Asyari)" demikian Edison menambahkan. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya