Berita

Howitzer FH-70 155 mm/Net

Dunia

Beri Contoh pada Barat, Estonia Tak Ragu Kirim Semua Howitzer ke Ukraina

RABU, 25 JANUARI 2023 | 10:35 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Di tengah keraguan Barat untuk mengirim senjata canggihnya ke Ukraina, pemerintah Estonia maju paling depan dan memberikan contoh yang tidak tanggung-tanggung.

Negara itu dilaporkan segera menyumbang semua howitzer 155 mm miliknya sebagai bagian dari kontribusi terbesar Estonia di perang Ukraina.

Menurut pernyataan Kedutaan Besar Estonia di Ukraina pada Selasa (24/1), pihaknya telah lama memiliki 24 howitzer derek bertipe FH-70 berstandar NATO yang siap dikirimkan ke Kyiv.

Selain howitzer, Estonia juga disebut akan mengirimkan ribuan peluru artileri 155 mm dan ratusan peluncur granat anti-tank Karl-Gustaf.

Estonia berharap, bantuan maksimal yang mereka kerahkan dapat membantu Ukraina bertahan dari kebrutalan pasukan Rusia.

“Bersama-sama, kami akan terus mendukung Ukraina untuk bergerak dari perlawanan menjadi mengusir pasukan Rusia dari tanah Ukraina,” isi pernyataan Kedubes Estonia, seperti dimuat The Defense Post.

Kebijakan Estonia yang tidak setengah-setengah itu, diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara lain yang masih enggan membantu Ukraina.

"Ini dimaksudkan sedemikian rupa sehingga negara lain tidak akan memiliki alasan tersisa mengapa mereka tidak dapat menyediakan senjata yang diperlukan Ukraina untuk memenangkan perang," tegas Estonia.

Meski muncul kekhawatiran soal pengiriman semua howitzer yang dimiliki, Menteri Pertahanan Estonia Hanno Pevkur meyakinkan rakyatnya bahwa keputusan untuk mengirim 24 FH-70 ke Ukraina tidak akan mempengaruhi pertahanan nasional.

Sebab, negara itu sedang memesan howitzer self-propelled K9 baru yang saat ini sedang diproduksi oleh Korea Selatan.

“Kami memprioritaskan untuk memastikan kapasitas pertahanan Estonia tetap utuh,” pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya