Berita

Kepala Kantor Penasihat Presiden Mykhailo Podolyak/Net

Dunia

Penasihat Presiden Ukraina: Perombakan Jajaran Pemerintah Sudah Tepat, Zelensky Mendengar Suara Rakyat

RABU, 25 JANUARI 2023 | 07:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perombakan jajaran pemerintahan Ukraina di tengah perang yang sedang berkecamuk, mendapat reaksi positif dari pengamat dan beberapa pejabat negara.

Kepala Kantor Penasihat Presiden Mykhailo Podolyak menegaskan, perombakan personil dan pemecatan pejabat adalah reaksi terhadap 'tuntutan publik" bahwa keadilan harus diterapkan untuk semua orang.

"Perubahan baru-baru ini pada jajaran pemerintahan Ukraina membuktikan bahwa Presiden Volodymyr Zelensky melihat dan mendengar masyarakat. Keputusan tersebut adalah tentang prioritas," kata Podolyak dalam cuitannya, seperti dikutip dari CNN, Selasa (24/1).

“Selama perang, setiap orang harus memahami tanggung jawab mereka," tambahnya.

Zelensky pada Selasa mengeluarkan perintah pemecatan terhadap beberapa petinggi negara di tengah upaya pemberantasan korupsi. Di saat bersamaan, beberapa pejabat lainnya dengan kesadaran mengajukan pengunduran diri.

Di antara yang mengundurkan diri adalah Wakil Kepala Staf Presiden dan Wakil Menteri Pertahanan .

Kampanye untuk perubahan terjadi dua hari setelah Wakil Menteri Infrastruktur Ukraina ditangkap setelah dia dituduh menerima suap 400.000 dolar AS, uang kontrak yang dimaksudkan untuk membeli generator, dalam salah satu skandal korupsi besar pertama yang terungkap sejak perang dimulai 11 bulan lalu.

Dalam pidatonya pada Senin malam (23/1),  Zelenskyy mengatakan bahwa fokus Ukraina pada perang tidak akan menghentikan langkah pemerintah untuk memberantas korupsi.

Gerakan anti-korupsi sangat penting jika Ukraina ingin memajukan permohonannya untuk menjadi anggota Uni Eropa. Untuk mendapatkan keanggotaan UE, negara-negara harus memenuhi serangkaian kondisi ekonomi dan politik yang terperinci, termasuk komitmen terhadap supremasi hukum dan prinsip-prinsip demokrasi lainnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya