Berita

Pengendara harus ekstra hati-hati dalam melintas, karena lumpur yang disebabkan dari angkutan batu bara membuat jalanan menjadi licin/RMOLSumsel

Nusantara

Jalinsum Tertutup Lumpur Akibat Aktivitas Angkutan Batu Bara

RABU, 25 JANUARI 2023 | 04:21 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Puluhan pengendara roda dua terjatuh di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) ruas Tanjung Enim-Simpang Meo, tepatnya di Tebing Sehedang, Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.

Kejadian tersebut diduga karena kondisi jalan yang licin, karena tingginya volume angkutan batu bara yang melintas di area tersebut dalam keadaan kotor sehingga menyisakan lumpur di jalanan.

Dari informasi yang dihimpun, kondisi jalan lintas sumatera terutama di ruas jalan tersebut sudah beberapa tahun terakhir cukup memprihatinkan. Terutama di musim penghujan saat ini, jalanan aspal ditutupi lumpur yang dihasilkan dari banyaknya angkutan batu bara yang melintas.


Plt Kapolsek Lawang Kidul Iptu Yulisman, membenarkan pagi tadi ada kejadian dan keluhan masyarakat terhadap aktivitas angkutan batu bara yang telah menyebabkan jalan nasional berlumpur dan licin.

"Banyak pengguna jalan terutama roda dua yang terjatuh dan tergelincir karena kondisi jalan tanjakan atau turunan serta menikung sehingga pengguna jalan kesulitan mengendalikan kendaraannya karena jalanan licin," katanya dikutip dari Kantor Berita RMOLSumsel, Selasa (24/1).

Atas kejadian tersebut, lanjut Yulisman, pihaknya telah memerintahkan Bhabinkamtibmas dengan dibantu perusahaan setempat untuk membersihkannya melakukan penyemprotan dengan mobil tangki.

"Kita sudah lakukan himbauan kepada pemilik angkutan atau perusahaan tambang yang melakukan aktivitas pengangkutan untuk membersihkan dahulu kendaraannya jika berlumpur, sehingga tidak mengotori jalan," jelasnya.

Sementara itu, Sulbahri (60) warga Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim yang mengetahui langsung banyak kendaraan terjatuh pagi tadi, sudah lama mengeluhkan aktivitas angkutan batu bara. Namun pemerintah daerah tampaknya tidak merespon keluhan warga sekitar.

"Sudah lama kami keluhkan ini tapi tampaknya adem-adem saja, tidak ada respon dari pemda. Apa harus ada korban jiwa dulu baru mau bergerak, ini sudah membahayakan karena pagi tadi sudah banyak yang tergelicir dan jatuh akibat lumpur dari angkutan batu bara ini," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya tidak peduli dengan usaha pertambangan di Muara Enim. Namun dia meminta segala aktivitas pertambangan jangan sampai mengganggu kenyamanan masyarakat.

"Pemerintah harus turun tangan selesaikan masalah ini karena membahayakan. Kami selaku warga tidak peduli mau tambang ilegal atau legal terserah asal jangan ganggu kenyamanan kami sebagai warga," pungkasnya.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya