Berita

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Marah pada Swedia, Erdogan: Jangan Harap Dukungan Turki Masuk NATO!

SELASA, 24 JANUARI 2023 | 15:52 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Aksi pembakaran Al Quran oleh politisi Swedia, Rasmus Paludan, pada pekan lalu membuat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan geram. Ia bahkan memperingatkan Swedia untuk tidak lagi mengharapkan dukungan Ankara agar bisa bergabung dengan aliansi NATO.

Pernyataan tegas ini disampaikan oleh Erdogan sebagai tanggapan resmi atas pembakaran Al Quran yang dilakukan oleh Paludan di depan kantor Kedutaan Besar Turki di Stockholm pada 21 Januari lalu.

"Swedia seharusnya tidak mengharapkan dukungan dari kami untuk (keanggotaan) NATO," kata Erdogan, seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (24/1).

“Jika Anda tidak menghormati keyakinan agama Republik Turkiye atau Muslim, Anda tidak akan menerima dukungan apa pun untuk NATO dari kami,” tambahnya.

Dalam pernyataannya, Erdogan telah menyebut bahwa insiden pembakaran Al Quran telah menyerang dan menyakiti 85 juta warga Turki.

Menanggapi hal tersebut, Swedia sejauh ini tengah bereaksi dengan sangat hati-hati terhadap pernyataan dari orang nomor satu di Turki itu.

“Saya tidak bisa mengomentari pernyataan malam ini. Pertama, saya ingin memahami dengan tepat apa yang dikatakan (Erdogan),” kata Menteri Luar Negeri Tobias Billstrom.

Para pemimpin Swedia telah mengutuk tindakan Paludan, dengan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson turut mengungkapkan simpati pada semua umat Muslim.

"Saya ingin mengungkapkan simpati saya untuk semua Muslim yang tersinggung dengan apa yang terjadi di Stockholm hari ini," tulis Kristersson di Twitter.

Namun keadaan terlanjur semakin memanas, yang membuat Turki membatalkan kunjungan Menteri Pertahanan Swedia Pal Jonson untuk menginjak negaranya.
 
Kecaman luas juga telah datang dari masyarakat Internasional yang ikut marah atas aksi pembakaran Al Quran.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya