Berita

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price/Net

Dunia

AS: Aksi Pembakaran Al Quran Bisa Menjadi Sabotase Keanggotaan Swedia di NATO

SELASA, 24 JANUARI 2023 | 15:30 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Aksi pembakaran Al Quran yang dilakukan oleh aktivis sayap kanan Swedia pekan lalu mengundang kemarahan dari banyak pihak.

Baru-baru ini Amerika Serikat memberikan tanggapan dengan ikut mengecam dan menuduh kegiatan itu sengaja dilakukan untuk mensabotase persatuan NATO.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price pada Senin (23/1), mengatakan bahwa pembakaran Al-Qur'an itu merupakan tindakan yang tidak etis dan menjijikan.

"Membakar buku-buku suci bagi banyak orang adalah tindakan yang sangat tidak sopan. Ini menjijikkan,” kata Price, seperti dimuat AFP.

Lebih lanjut Price mengungkapkan adanya maksud buruk dari aksi yang telah memantik kemarahan dunia Muslim tersebut.

Menurutnya, ada kemungkinan bahwa pembakaran Al Quran sengaja dilakukan oleh seorang provokator untuk menjauhkan Swedia dari Turki, berkaitan dengan izin keanggotaan NATO.

"Dia mungkin sengaja berusaha untuk mempengaruhi diskusi yang sedang berlangsung mengenai aksesi Swedia dan Finlandia ke NATO," jelasnya.

Meski pemerintah Swedia habis dikecam Turki karena sikap pasifnya, Price justru membela kebijakan Stockholm karena menjunjung tinggi kebebasan berserikat.

Politisi Swedia, Denmark Rasmus Paludan pada Sabtu (21/1), membakar kitab suci Islam di depan kedutaan Ankara di Stockholm tepat ketika Turki menahan aplikasi Swedia untuk memasuki aliansi NATO.

Sejak tahun lalu, Swedia dan Finlandia telah mendaftar keanggotaan, namun izin dari dua negara NATO yakni Turki dan Hongaria masih belum didapatkan.

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban berjanji bahwa parlemen akan melakukannya bulan depan.  

Sementara Turki masih menuntut syarat agar Stockholm mengambil tindakan lebih dulu terhadap militan Kurdi yang dianggap Ankara sebagai teroris.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya