Berita

Pihak berwenang menanggapi insiden penembakan dengan banyak korban di Half Moon Bay, California pada 23 Januari/Net

Dunia

Terjadi Lagi Penembakan di California di Dua Lokasi Berbeda, Tujuh Orang Tewas

SELASA, 24 JANUARI 2023 | 12:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tragedi penembakan kembali terjadi di California, di mana setidaknya ada tujuh orang tewas dalam peristiwa penembakan massal di dua lokasi berbeda di San Mateo County, pada Senin sore (23/1).

Sheriff San Mateo County Christina Corpus mengatakan penembakan terjadi sekitar pukul 14.20 waktu setempat di dua lokasi terpisah di dekat Highway 92 dan batas kota Half Moon Bay, sekitar 30 mil selatan San Francisco. Dua lokasi itu merupakan pertanian jamur dan pangkalan truk. Setidaknya tujuh orang tewas dan satu luka kritis dalam peristiwa di dua lokasi itu.

Tersangka, yang diidentiifikasi sebagai Zhao Chunli, 67) tahun, ditemukan di dalam mobilnya di tempat parkir kantor sheriff di Half Moon Bay.

"Chunli ditangkap tanpa perlawamam dan kami menemukan senjatanya berada di kendaraannya," kata kantor sheriff dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari New York Times, Selasa (24/1).

Polisi belum menemukan motif penembakan. Tersangka diketahui adalah pegawai di lokasi penembakan itu.

Penembakan itu terjadi dua hari setelah 11 orang tewas di festival Tahun Baru Imlek di Monterey Park, California pada Sabtu malam (21/1). Para pejabat menyebut ini sebagai penembakan massal paling mematikan dalam sejarah Los Angeles County.

Pejabat terpilih setempat menyesali kekerasan yang terus berlanjut pada Senin sore.

"Dua jam lalu saya bergabung dengan rekan-rekan saya di tangga Capitol untuk berjaga-jaga bagi para korban penembakan di Monterey Park," kata Marc Berman, seorang anggota parlemen California, di Twitter.  

“Bahkan sebelum kita memiliki kesempatan untuk meratapi mereka, ada lagi penembakan massal — kali ini di Half Moon Bay. Di distrik saya," lanjutnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya