Berita

Dunia

Pemandangan Baru, Kepala Manekin di Toko-toko di Kabul Ditutupi Plastik atau Topeng

SELASA, 24 JANUARI 2023 | 09:34 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sejumlah toko pakaian di pasar Afghanistan memakaikan kerudung atau membungkus kepala manekinnya dengan plastik, sebagai bagian dari aturan ketat yang diberlakukan oleh pemerintahan Taliban.

Seperti dimuat Assosiated Press, awalnya, Taliban melalui Kementerian Wakil dan Kebajikannya, akan memenggal kepala dan menyingkirkan seluruh boneka manekin yang berjajar di pasar Afghanistan. Namun, pemilik toko mengeluh bahwa mereka tidak dapat memajang pakaian mereka dengan benar, karena kepala manekinnya hilang. Akhirnya, Taliban mengubah aturan dengan meminta agar kepala manekin ditutup dengan kerudung atau plastik.

Taliban, yang menginterpretasikan hukum Islam dengan ketat, menganggap bahwa patung dan gambar yang berbentuk manusia dikhawatirkan akan disembah oleh masyarakat setempat, seperti sebuah berhala.


Saat ini, pemandangan di jendela-jendela toko di Kabul dipenuhi dengan manekin dengan kepala atau wajah yang tertutup plastik, kerudung, dan bahkan aluminium.

Di salah satu toko pakaian adat, kepala manekin dibungkus dengan kain khusus yang sama dan serasi dengan baju yang digunakan manekin, sebagai salah satu upaya dalam mengkreasikan manekin dengan menarik di bawah aturan yang diberlakukan Taliban.

“Saya tidak bisa menutupi kepala manekin dengan plastik atau benda jelek karena akan membuat jendela dan toko saya terlihat jelek,” kata seorang pemilik toko, Bashir, kepada AP News.

Sementara itu, menurut pengakuan dari pemilik toko lainnya yang hanya bisa menutupi kepala manekin dengan plastik telah berbicara, bahwa ia tidak mampu untuk membeli penutup yang lebih mahal lagi.

Aziz, sang pemilik toko mengatakan bahwa agen Kementerian Kebajikan secara teratur terus berpatroli di sekitar toko dan mal untuk memastikan bahwa manekin mereka telah dipenggal atau ditutupi. Dia, secara tegas menolak pembenaran Taliban untuk aturan tersebut.

“Semua orang tahu manekin bukanlah berhala, dan tidak ada yang akan memujanya. Di semua negara Muslim, manekin digunakan untuk memajang pakaian,"ujarnya.

Atas semua pembatasan yang dilakukan oleh Taliban, terutama kepada perempuan, seorang wanita bernama Rahima yang berbelanja di Jalan Lycee Maryam mengaku kaget melihat manekin yang tertutup itu.

“Saya merasa seperti melihat diri saya di balik jendela toko ini, seorang wanita Afghanistan yang telah dirampas semua haknya," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya