Berita

Pemandangan udara Star Ballroom Dance Studio pada 22 Januari di Monterey Park, California/Net

Dunia

Pelaku Penembakan California Sering Berkunjung ke TKP, Dikenal Mudah Tersinggung dan Penggerutu

SELASA, 24 JANUARI 2023 | 06:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Polisi masih terus mendalami motif penembakan di Star Ballroom Dance Studio di Monterey Park, pinggiran Los Angeles, California. Departemen Sheriff Kabupaten Los Angeles telah memperoleh surat perintah penggeledahan kediaman pelaku untuk memperluas penyelidikan.

Menurut  petugas informasi publik Polisi Hemet Alan Reyes, Huu Can Tran tinggal di  The Lakes di Hemet West, California.

Pria 72 tahun yang  menembak mati 10 orang di studio tari itu ternyata adalah pengunjung setia tempat tersebut. Bahkan, ia bertemu dengan mantan istrinya di tempat itu, seperti dilaporkan CNN, Senin (23/1).

Mantan isterinya, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan pertemuan dengan Tran terjadi sekitar dua dekade lalu. Tran memperkenalkan dirinya dan menawarkan untuk memberi latihan menari. Selama pernikahan, Tran tidak pernah melakukan kekerasan padanya.

Sayangnya, hubungan itu tidak bertahan lama. Mereka memutuskan untuk berpisah. Tran mengajukan gugatan cerai pada akhir 2005. Tran adalah seorang imigran dari China, menurut salinan surat nikahnya yang ditunjukkan mantan istrinya.

Beberapa kenalan Tran memberi kesaksian bahwa sekitar tahun 2010-an Tran setiap malam mengunjungi studio tari itu. Namun, Tran sering mengeluh  bahwa instruktur di ruang dansa tidak menyukainya dan mengatakan hal-hal buruk tentangnya.

Tran adalah laki-laki penggerutu, mudah tersinggung dan tidak mudah mempercayai orang, sehingga Tran bersikap seperti memusuhi .

Selama menikah, Tran bekerja sebagai sopir truk.

Beberapa teman Tran mengatakan dia tidak melihat Tran selama beberapa tahun, tetapi ada yang menyebut Tran sesekali mendatangi studio itu sebelum penembakan.

Penembakan terjadi pada Sabtu (21/1) sekitar pukul 22:22 saat komunitas besar Asia-Amerika di kota itu sedang merayakan malam Tahun Baru Imlek. Semarak suasana berubah menjadi jerit ketakutan saat terdengar suara tembakan beruntun di tengah studio. Seorang pria Asia bersenjata muncul di studio dengan senjata di tangannya.

Sepuluh orang tewas, lima laki-laki dan lima perempuan. Sepuluh lainnya luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Senjata yang digunakan Tran adalah pistol serbu semi-otomatis yang memiliki magasin berkapasitas besar. Itu adalah senjata semi-otomatis Cobray M11 9mm, menurut penyelidik.

Penembakan massal tersebut memicu perburuan di seluruh wilayah, dengan deskripsi sebuah van putih terlihat meninggalkan lokasi kejadian. Pada Minggu pagi, petugas di Torrance melihat sebuah van putih yang cocok dengan deskripsinya dan mendapati Tran telah tewas dengan luka tembak yang nampaknya ia lakukan sendiri.

Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah penembakan itu merupakan kejahatan rasial, menurut polisi.

Penembakan itu sangat mengejutkan, karena Taman Monterey �" di mana  sekitar 65 persen  penduduknya  adalah keturunan Asia �" adalah kantong yang aman bagi komunitas Asia. Kota itu akhirnya membatalkan hari kedua festival Tahun Baru Imlek, yang biasanya merupakan salah satu liburan paling menggembirakan.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya