Berita

Perdana Menteri Anthony Albanese/Net

Dunia

Lindungi Wilayah Perairan, Australia Siap Keluarkan Dana Rp 10 Triliun untuk Membeli Ranjau Laut

SENIN, 23 JANUARI 2023 | 12:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Australia terus melakukan upaya serius untuk melindungi wilayah perairannya dari serbuan musuh potensial, terutama China. salah satunya dengan menggelontorkan dana sebesar 1 miliar dolar Australia (sekitar 10,4 triliun rupiah) untuk membeli ranjau laut.

Seorang juru bicara Departemen Pertahanan mengatakan kepada 9News bahwa pihaknya mempercepat pembelian ranjau laut.

“Pertahanan mempercepat akuisisi ranjau laut pintar, yang akan membantu mengamankan jalur komunikasi laut dan melindungi pendekatan maritim Australia. Kemampuan penambangan laut modern merupakan pencegah yang signifikan bagi agresor potensial," kata juru bicara itu.

"Pemerintah Australia terus bekerja untuk memberikan kemampuan lanjutan yang dibutuhkan Australia dengan cepat dan efektif," lanjutnya.

Juru bicara itu mengatakan ranjau laut modern mampu membedakan target maritim militer dari kapal lain.

Ketika ditanya terkait rencana pembeliaan ranjau laut, Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan kepada ABC bahwa akan ada pergeseran ke pengeluaran militer baru dalam tinjauan angkatan bersenjata yang akan segera dirilis oleh mantan menteri pertahanan Stephen Smith dan mantan kepala ADF Angus Houston.

“Apa yang ingin dilakukan adalah memastikan bahwa setiap dolar yang dihabiskan untuk pertahanan dihabiskan dengan cara terbaik untuk mendukung keamanan nasional kita,” kata Albanese.

“Jadi, misalnya, pergeseran dari mana kita mungkin fokus pada konflik tanah di daerah yang mungkin atau tidak kita perlukan, mungkin, begitu banyak tank atau begitu banyak masalah keamanan pertahanan seperti itu," ujarnya.

"Yang kami butuhkan adalah memastikan kami memiliki pertahanan terbaik. Jadi kami telah melihat pertahanan rudal, kami melihat keamanan dunia maya, kami melihat semua masalah ini," lanjut Albanese.

Ranjau laut adalah alat peledak mandiri yang ditempatkan di air untuk menghancurkan atau melumpuhkan kapal permukaan atau kapal selam musuh.

China sendiri memiliki persediaan 100.000 ranjau laut sebagai bagian dari pembangunan militernya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya