Berita

Tank Barat berdatangan di pelabuhan di Antwerp-Bruges, Belgia/Net

Dunia

Tanggapi Pasokan Tank Barat untuk Ukraina, Kremlin: Nggak Ngaruh buat Rusia, Justru akan jadi Masalah buat Kyiv

SABTU, 21 JANUARI 2023 | 16:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rencana Amerika Serikat bersama sejumlah negara Barat untuk mengirim lebih banyak pasokan militer ke Ukraina mendapat tanggapan dari Rusia.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam pernyataannya pada Jumat (20/1) mengatakan bahwa pasokan semacam itu tidak boleh dibesar-besarkan.

"Jika AS dan sekutunya memasok tank-tank berat ke Ukraina, konsekuensinya bagi Kiev hanya akan negatif, sementara itu tidak akan berdampak serius pada operasi militer Rusia di negara itu," kata Peskov, seperti dikutip dari RT, Sabtu (21/1).


Komentar Peskov muncul saat para pejabat tinggi pertahanan dari Washington dan mitranya berkumpul di Pangkalan Udara Ramstein Amerika di Jerman untuk membahas bantuan militer lebih lanjut untuk Ukraina.

Departemen Pertahanan AS sebelumnya mengumumkan bahwa salah satu tujuan utama pertemuan tersebut adalah meyakinkan Berlin agar menyediakan tank Leopard 2 ke Kyiv, atau setidaknya mengizinkan negara lain, seperti Polandia dan Finlandia, untuk mengirimkan tank buatan Jerman mereka sendiri ke Ukraina.

Namun, para menteri gagal mencapai keputusan bulat tentang masalah tersebut, menurut Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius.

Berlin telah lama menyatakan keragu-raguan untuk mengizinkan negara-negara sekutu mengirim Leopard ke Kyiv dan dilaporkan menunggu AS untuk mengirim tank Abrams sendiri terlebih dahulu.

Pentagon, bagaimanapun, menolak untuk memasukkan tank M1 Abrams dalam paket terbarunya ke Ukraina.

Pekan lalu, pemerintah Inggris berjanji untuk mengirimkan 14 tank tempur utama Challenger 2 ke Kyiv.

Peskov menyatakan bahwa pasokan tersebut tidak akan berpengaruh untuk Rusia, justru hanya akan menimbulkan lebih banyak masalah bagi Ukraina. Pada akhirnya itu semua gagal mengubah apa pun terkait kemajuan Rusia di medan perang.

"Tank-tank itu membutuhkan pemeliharaan dan perbaikan, dan seterusnya. Sehingga menciptakan lebih banyak tantangan bagi pasukan Kyiv," kata Peskov.

Rusia telah berulang kali menegaskan bahwa senjata apa pun yang dikirim ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik dan menyebabkan lebih banyak pertumpahan darah yang tidak perlu.

Mengenai tank, Peskov menyatakan awal pekan ini bahwa jika mereka akhirnya dikirim ke Ukraina, mereka akan terbakar seperti sisa senjata Barat.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya