Berita

Dunia

Proyek Bendungan China Bisa Picu Perang Air di Masa Depan

SABTU, 21 JANUARI 2023 | 16:34 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Percepatan proyek pembangunan bendungan besar di sungai Mabja Zangbo, China, bisa memicu perang air, karena lokasi aliran berdekatan dengan perbatasan India dan Nepal.

Menurut laporan Epardafas pada Jumat (20/1), bendungan tersebut akan membuat China memegang kendali penuh terhadap aliran air dan memicu ketegangan dengan negara-negara di Asia Selatan, termasuk India, Nepal dan Bangladesh.

Sebuah citra satelit yang diterbitkan oleh sumber intelijen terbuka @detresfa_, menunjukkan bagaimana bendungan baru China itu  sangat dekat dengan wilayah Kalapani di Uttarakhand, Nepal.


Tidak sampai di situ, nampak pula pekerja konstruksi China sedang berusaha membangun bandara di dekat bendungan dengan ukuran yang pas bagi Angkatan Udara Beijing.

Selain membangun bendungan di dekat Nepal, China juga hampir menyelesaikan proyek bendungan besar lainnya di Sungai Yarlung Tsagpo, anak sungai Brahmaputra, dekat Arunachal Pradesh.

China bisa mengubah aliran air sungai Brahmaputra melalui bendungan ini.

Aliran air Bangladesh diperkirakan akan ikut terpengaruh dan air di Arunachal dan Assam juga bisa jadi berkurang, atau bahkan terendam banjir saat musim hujan.

Sebuah laporan menyebut China tengah mencoba untuk menciptakan "hidro-hegemoni" untuk mendominasi ekonomi air dan ekologi di Asia selatan dan tenggara dengan mengejar serangkaian proyek bendungan besar di dataran tinggi Tibet.

Sejak menguasai Tibet, China mulai mengganggu aliran alami sungai dengan menjalankan serangkaian kebijakan lingkungan dan pembangunan yang tidak dipahami, termasuk proyek  Lompatan Jauh ke Depan, Pengalihan Air Selatan-Utara dan lainnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya