Berita

Tentara Korea Selatan menyusun peluru Howitzer 155mm AS, selama latihan militer di Goseong, Korea Selatan, 4 April 2016/Net

Dunia

Persediaan Habis, AS Tarik Peralatan Militer dari Korea Selatan untuk Dikirim ke Ukraina

SABTU, 21 JANUARI 2023 | 08:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat terus berupaya membantu Ukraina melawan invasi Rusia dengan menyediakan pasokan militer mereka, termasuk yang ditempatkan di Korea Selatan.

Departemen Pertahanan AS dalam laporannya tidak menyatakan jenis peralatan apa yang akan diminta, tetapi laporan sebelumnya menunjukkan bahwa AS mengambil peluru artileri dari Seoul.

US Forces Korea sudah mengkonfirmasi permintaan Pentagon tersebut.

"Itu tidak akan berdampak pada operasi kami dan kemampuan kami untuk melaksanakan komitmen kuat kami untuk membela sekutu kami, Republik Korea," kata seorang juru bicara, seperti dikutip dari RT, Jumat (20/1).

Juru bicara itu tidak merinci jenis peralatan apa yang diminta, berapa banyak yang akan disediakan, atau apakah ada yang sudah ditransfer.

New York Times dalam laporan mengatakan, Pentagon telah memberikan peluru artileri 155mm kepada Ukraina dari persediaannya di Korea Selatan dan Israel.

"AS telah memasok Ukraina dengan lebih dari satu juta peluru ini, “sebagian besar” yang berasal dari kedua negara ini," lapor surat kabar itu, mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.

Laporan media selama berbulan- bulan menunjukkan bahwa upaya yang dipimpin AS untuk mempersenjatai Ukraina telah membuat persediaan di beberapa negara NATO hampir habis.

Menteri Pertahanan Lloyd Austin melakukan perjalanan ke Jerman minggu ini untuk memimpin pertemuan 'Defense Contact Group', sebuah panel yang terdiri dari hampir 50 negara untuk menjanjikan paket senjata baru untuk Ukraina.

Berbicara sebelum pertemuan  Kamis, Austin mengatakan AS sedang berupaya untuk memberi energi pada basis industri untuk memproduksi lebih banyak senjata dan amunisi.

Namun sayang, pertemuan Jumat gagal menyepakati pengiriman artileri Leopard 2 Jerman ke Ukraina, salah satu yang diagendakan dalam pertemuan tersebut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya