Berita

Politikus Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago/Net

Politik

PDIP dan Nasdem Ribut Lagi Soal Reshuffle Kabinet

JUMAT, 20 JANUARI 2023 | 14:24 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Perang urat syaraf masih mewarnai hubungan PDI Perjuangan dan Partai Nasdem. Utamanya pada topik reshuffle kabinet setelah PDIP meminta Presiden Joko Widodo mengevaluasi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang notabene kader Partai Nasdem.

Permintaan itu, PDIP beralasan jika Mentan Syahrul sudah membuat kesalahan dan dituding menjadi orang yang mendukung impor beras.

Menanggapi tudingan itu, politikus Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago menilai tudingan berkali-kali yang dilancarkan anak buah Megawati Soekarnoputri itu tidak tepat  dan tidak beralasan.


Menurut Irma, persoalan impor beras yang merugikan petani bukannlah dari Mentan langsung melainkan Kementerian Perdagangan dan Bulog yang dianggapnya tidak bisa menyerap gabah petani.

"Laporan mana yang salah? Faktanya gabah petani cukup kan? Masalahnya Bulog yang tidak mampu menyerap gabah petani Terus yang ingin impor kan Mendag? Kok dibolak balik ya informasinya, Jumat (20/1).

Irma pun kembali menyinggung korupsi bansos yang menjerat mantan Menteri Sosial Juliari Batubara yang merupakan kader PDIP. Dia meminta, PDIP fokus interospeksi diri sebelum mencari kesalahan orang lain.

"Lagi pula yang fatal itu adalah menteri yang mencuri uang rakyat lewat bansos kemudian ditangkap KPK!," tegas Irma kepada wartawan di Jakarta

Beberapa waktu lalu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut ada laporan kerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ke Jokowi yang tidak tepat.

"Apa (laporan) yang disampaikan Menteri Pertanian ke Presiden kan tidak tepat. Bayangkan saja, menteri itu kan pemerintahan, dalam pengertian sehari-hari, (menteri) yang menguasai hal ikhwal kementerian yang dipimpinnya," ujar Hasto.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya