Berita

Tanks Abrams/Net

Dunia

AS: Belum Waktunya bagi Ukraina Menerima Persenjataan Modern dan Mahal seperti Tank Abrams

JUMAT, 20 JANUARI 2023 | 08:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat telah mengerahkan segala daya untuk membantu Ukraina, termasuk banyak bantuan amunisi. Namun, khusus untuk tank Abrams, Washington menekankan saat ini bukan waktu yang tepat.

"Tank Abrams adalah peralatan yang sangat rumit. Harganya mahal. Sulit untuk dilatih. Tank ini memiliki mesin jet," kata Wakil Menteri Pertahanan AS Colin Kahl, mengungkapkan alasan mengapa AS belum berani mengirimkan tank tersebut untuk Ukraina.

Kahl yang baru saja kembali dari kunjungannya ke Ukraina, Kamis (19/1), memastikan tank Abrams tidak seperti tank modern lainnya. Sistem peralatan ini sangat boros bahan bakar dan tidak mudah dalam perawatannya.

"Ini bukan sistem termudah untuk dipelihara,” katanya, seperti dikutip dari Defense Post.

Kahl mengatakan, Pentagon ingin menghindari penyediaan peralatan ke Ukraina yang "tidak dapat mereka perbaiki, tidak dapat mereka pertahankan, dan dalam jangka panjang mereka tidak mampu membelinya karena itu tidak membantu."

Pernyataan Kahl datang menjelang pertemuan para pejabat tinggi pertahanan dari puluhan negara di Pangkalan Udara Ramstein AS di Jerman dalam pekan ini. Pertemuan tersebut untuk mengoordinasikan bantuan militer untuk Kyiv.

Ukraina telah berulang kali meminta agar Barat mengirimkan tank-tank modern untuk membantu memerangi invasi Rusia.

Menurut informasi yang beredar, Jerman siap mengirimkan tank Leopard 2 ke Kyiv, menurut Kanselir Olaf Scholz, tetapi dengan syarat jika AS mau memasok negara itu dengan tanks Abrams. Kahl menanggapi informasi tersebut dengan mengatakan bahwa Jerman memiliki keputusannya sendiri.

Polandia dan Finlandia telah mengatakan mereka akan mengirim tank Leopard mereka jika Jerman memberi lampu hijau.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya