Berita

Airlangga Hartarto dan Ridwan Kamil/Ist

Politik

Ridwan Kamil Gabung Golkar, Pengamat: Strategis dan Saling Menguntungkan

KAMIS, 19 JANUARI 2023 | 05:17 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Putusan Ridwan Kamil untuk bergabung dengan Partai Golkar sebagai kendaraan untuk mengarungi perhelatan Pemilu 2024 dinilai tepat dan strategis bagi kedua belah pihak.

Begitu dikatakan pengamat pengamat politik, Philips Jusario Vermonte. Menurutnya, Ridwan Kamil yang berlatar belakang teknokratis bisa mewarnai partai politik dalam melakukan fungsinya.

"Ada beberapa fungsi (parpol), yaitu pengawasan, pembuat undang-undang, fungsi perwakilan, dan budgeting. Dari empat itu tiga di antaranya fungsi teknoratis," kata Philips, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/1).

Menurutnya, pengalaman Emil di bidang eksekutif, juga arsitek yang paham bidangnya, akan menambah kemampuan Golkar untuk bisa tetap menjadi partai teknokrat sebagaimana awalnya dibentuk oleh golongan karya.

"Yang kita inginkan adalah partai politik yang kuat, demokratis dan inovatis. Kalau partai tidak diperkuat oleh orang-orang seperti Kang Emil tujuan itu tidak akan tercapai," paparnya.

Philips juga menilai, setelah adanya era otonomi daerah banyak memunculkan calon pemimpin nasional dari daerah. Sehingga, langkah ini menjadi tepat bagi karier politik Ridwan Kamil.

"Jokowi itu anak kandungnya desentralisasi, sebagai presiden buah dari desentralisasi. Kang Emil gubernur yang demikian, lahir dari otonomi daerah, terpilih sebagai walikota, kemudian gubernur, ini menambah deretan potensi pemimpin nasional yang datang dari kepala daerah," jelasnya.

Dia menyebut, hubungan antara Golkar dan Ridwan Kamil adalah siombiosis mutualisme, karena dua belah pihak saling diuntungkan. Selanjutnya, Gubernur Jabar itu layak untuk bertarung di kontestasi nasional.

"Masuk parpol adalah konsekuensi logis saja dari jalurnya Kang Emil sebagai salah satu kepala daerah yang dalam hasil survei cukup solid, baik sebagai kandidat calon presiden maupun calon wakil presiden," terang alumnus FISIP Unpad ini.

"Terlebih Kang Emil akan membawa dorongan bagi pemilih di Jawa Barat. Kang Emil populer potensial sebagai vote getter. Jadi hubungan Kang Emil dan Golkar simbiosis mutualiasme," tambahnya.

Tak hanya itu, Philips juga menilai Ridwan Kamil akan mendapat keuntungan dengan masuk Golkar karena bisa ikut mewarnai proses keputusan politik di partai tersebut. Cakap di bidang inovasi dan dekat dengan pemilih muda, akan menjadi warna baru dalam sikap Golkar. Begitu juga dalam proses politik di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Golkar pasti menyambut baik dan diuntungkan karena Kang Emil dukungannya kuat sekali berdasarkan survei di Jawa Barat popularitas dan elektabilitasnya tinggi. Di sisi itu dia menambah tingkat bargaining Golkar," demikian Philips.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Penyesuaian Tarif Air Sudah Kantongi Rekomendasi KPK

Jumat, 07 Februari 2025 | 05:27

Bandara Gatot Subroto Way Kanan Kembali Beroperasi

Jumat, 07 Februari 2025 | 05:06

Dituduh Maling Sayuran, Bocah SD Disiksa Petugas Keamanan

Jumat, 07 Februari 2025 | 04:33

Tatib DPR Bisa Copot Pejabat Negara Inkonsitusional

Jumat, 07 Februari 2025 | 04:24

Gegara Cemburu, Sopir Truk Bakar Teman Wanitanya

Jumat, 07 Februari 2025 | 04:04

Ganti Kapolri-Panglima TNI Tetap Hak Prerogatif Presiden Bukan DPR

Jumat, 07 Februari 2025 | 03:32

Kebijakan Tata Niaga LPG 3 Kg Lindungi Masyarakat Kecil

Jumat, 07 Februari 2025 | 03:14

Indonesia Pusat Gravitasi Industri Kecantikan

Jumat, 07 Februari 2025 | 03:04

Penghematan Anggaran untuk Pencapaian Visi Presiden

Jumat, 07 Februari 2025 | 02:28

Pupuk Kaltim Tak Ada Urusan Lagi soal Polis Pensiunan

Jumat, 07 Februari 2025 | 02:10

Selengkapnya