Berita

Situasi lingkungan PT GNI pasca bentrokan antar pekerja yang terjadi Sabtu (14/1)/Net

Nusantara

PT GNI Sudah Kondusif, Masyarakat Diimbau Tidak Mudah Terprovokasi

RABU, 18 JANUARI 2023 | 18:28 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Situasi dan kondisi di lingkungan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) Morowali pasca kerusuhan yang terjadi pada Sabtu (14/1) sudah kondusif.

Direksi PT GNI pun menepis kabar yang menyebut kerusuhan diakibatkan oleh pemukulan TKA asal China kepada tenaga kerja lokal.

"Perusahaan menyatakan bahwa pemberitaan terkait penganiayaan oleh TKA terhadap tenaga kerja Indonesia, termasuk isu kekerasan terhadap pekerja perempuan di GNI merupakan hal yang tidak benar," demikian keterangan Direksi PT GNI dikutip dari laman resminya, Rabu (18/1).

Saat ini, pihak perusahaan mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mencerna pemberitaan yang beredar di publik.

"Hati-hati dalam mengolah informasi atau berita yang beredar, simpang siur, dan berpotensi menimbulkan persepsi keliru," imbau PT GNI.

Meski demikian, PT GNI mengamini akibat bentrok antarpekerja telah mengakibatkan dua korban jiwa. Perusahaan pun sudah melakukan penanganan terhadap korban, termasuk mengevakuasi untuk menangani para korban.

"Kami, atas nama perusahaan, menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. Kami telah melakukan penanganan yang sesuai terhadap korban dan telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka mengevakuasi dan menangani korban," demikian keterangan PT GNI.

Saat ini, pihak kepolisian telah menetapkan 17 tersangka kasus kerusuhan di PT GNI Morowali

"Kurang lebih ada 71 yang telah diamankan, dan 17 orang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Senin (16/1).

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya