Berita

Direktur PT WIKI Aryo Bimo saat melaporkan terbitnya IPPKH ke komisi VII DPR/Ist

Hukum

PT WIKI Laporkan Penerbitan IPPKH Sepihak Kepada Komisi VII

RABU, 18 JANUARI 2023 | 13:10 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kasus terbitnya Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) di dalam area kerja Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam (IUPHHK-HA) milik PT Wana Inti Kahuripan Intiga (PT WIKI), dilaporkan kepada Komisi VII DPR RI, di Gedung DPR/MPR.

Menurut Direktur PT WIKI Aryo Bimo, laporan yang disampaikan kepada Komisi VII itu merupakan upaya lanjutan yang dilakukan, setelah sebelumnya telah melayangkan laporan kepada Pimpinan Komisi IV.

"Sebagai Komisi yang mengurusi masalah petambangan, Komisi VII diharapkan bisa menertibkan pengusaha tambang yang membuka lahan pertambangan di wilayah kerja PT WIKI tanpa komunikasi atau koordinasi itu," kata Aryo Bimo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (18/1).

Menurutnya, Komisi VII bisa mempertanyakan masalah ini kepada pihak-pihak terkait dan menertibkan perusahaan perusahaan tambang agar berkoordinasi secara baik dengan stakeholders lain di lapangan, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan. Perusahaan tambang, tambah Bimo, juga  harus memiliki kerjasama dengan perusahaan yang memiliki IUPHHK-HA pada areal yang sama, dalam hal ini PT WIKI.

"Patut diduga ada oknum yang bermain. Hal ini penting diselidiki, agar tidak terjadi lagi izin-izin sektor pertambangan yang terbit tanpa mengikuti aturan dan berpotensi merusak hutan serta menimbulkan kegaduhan” katanya.

Terkait laporan tersebut, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto menyampaikan, bahwa Komisi VII berjanji akan segera menindaklanjuti masalah ini dengan pihak pihak terkait. Ia menambahkan, jika diperlukan untuk mendalami masalah tersebut, komisi VII pun bersedia mengirim tim ke lapangan.

"Komisi VII akan segera menindaklanjuti laporan bermasalah ini, dengan memanggil pihak-pihak yang terkait, seperti perusahaan-perusahaan yang mendapat izin di dalam area PT WIKI. Bahkan jika diperlukan akan mengirim tim ke lapangan untuk mendalami kasus tersebut," katanya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Tulisan 'Adili Jokowi' Curahan Ekspresi Bukan Vandalisme

Minggu, 09 Februari 2025 | 07:36

Prabowo Harus Mintai Pertanggungjawaban Jokowi terkait IKN

Minggu, 09 Februari 2025 | 07:26

Penerapan Dominus Litis Melemahkan Polri

Minggu, 09 Februari 2025 | 07:03

Rontok di Pengadilan, Kuasa Hukum Hasto Sebut KPK Hanya Daur Ulang Cerita Lama

Minggu, 09 Februari 2025 | 06:40

Senator Daud Yordan Siap Naik Ring Lagi

Minggu, 09 Februari 2025 | 06:17

Penasihat Hukum Sekjen PDIP Bongkar Kesewenang-wenangan Penyidik KPK

Minggu, 09 Februari 2025 | 05:53

Lewat Rumah Aspirasi, Legislator PSI Kota Tangerang Ajak Warga Sampaikan Unek-Unek

Minggu, 09 Februari 2025 | 05:36

Ekonomi Daerah Berpotensi Merosot akibat Sri Mulyani Pangkas Dana TKD

Minggu, 09 Februari 2025 | 05:15

Saat yang Tepat Bagi Prabowo Fokus MBG dan Setop IKN

Minggu, 09 Februari 2025 | 04:57

7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Menuju Indonesia Emas

Minggu, 09 Februari 2025 | 04:42

Selengkapnya