Berita

Pemimpin oposisi Belarusia, Sviatlana Tsikhanouskaya/Net

Dunia

Dituduh Berkhianat, Pemimpin Oposisi Belarus Diadili

RABU, 18 JANUARI 2023 | 08:24 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah diasingkan dari Belarusia, pemimpin oposisi Sviatlana Tsikhanouskaya diadili secara in absentia atas tuduhan pengkhianatan pada Selasa (17/1).

Pengadilan Belarusia mengatakan Tsikhanouskaya dan beberapa orang lainnya akan diadili atas tuduhan makar dan berusaha merebut kekuasaan.

Tsikhanouskaya disebut akan menghadapi kemungkinan hukuman penjara hingga 15 tahun.

Sementara itu, Tsikhanouskaya yang saat ini tengah berada di Lithuania menegaskan tidak akan mengikuti proses persidangan, sebab meyakini itu tidak dilakukan dengan benar.

"Di Belarusia tidak ada pengadilan yang jujur. Kami hidup dalam pelanggaran hukum mutlak di negara kami sehingga persidangan besok akan menjadi lelucon dan pertunjukan tetapi bukan keadilan yang sebenarnya," ujarnya, seperti dimuat Reuters.

Sehari sebelum persidangan dimulai, Belarus mengajukan tuntutan pidana baru terhadap suami Tsikhanouskaya yang dipenjara.

Suaminya merupakan seorang blogger video berusia 44 tahun, yang ditangkap pada tahun 2020 ketika mencoba mencalonkan diri melawan Lukashenko.

Penangkapannya mendorong Tsikhanouskaya untuk mencalonkan diri menggantikannya meskipun tidak memiliki profil publik.

Wanita 40 tahun itu akhirnya melarikan diri dari Belarusia setelah melawan Lukashenko dalam pemilihan presiden 2020.

Ia mengecam kemenangan Lukashenko yang berkuasa sejak 1994 dengan memimpin aksi unjuk rasa menuntut penyelidikan atas indikasi kecurangan hasil pemilu.

Selain Tsikhanouskaya, bulan ini pengadilan Belarusia juga mengadili aktivis HAM dan peraih Hadiah Nobel Perdamaian Ales Byalyatski, dan dua orang lainnya,  atas tuduhan membiayai protes dan menyelundupkan uang.

Aktivis HAM memperkirakan sekitar 1.500 orang dipenjara di Belarus atas tuduhan bermotif politik.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya