Berita

Tanaman opium di Afghanistan/Net

Dunia

PBB Pantau Produksi Opium Afghanistan Pakai Teknologi AI

SELASA, 17 JANUARI 2023 | 18:48 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Komitmen Taliban untuk menghentikan produksi opium di Afghanistan tampaknya diragukan. Untuk itu, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) terus memantau kegiatan ilegal tersebut.

Bahkan PBB bekerja sama dengan Universitas Cranfield di Inggris tengah mengembangkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk pemantauan tersebut.

Dimuat Khamaa Press, kerja sama tersebut telah disepakati pada Senin (16/1). Dosen Cranfield University, Daniel Simms mengatakan kerja sama pengembangan AI akan berlangsung hingga Juli 2023.


Nantinya AI akan memungkinkan PBB memantau tingkat dan evolusi budidaya opium di Afghanistan.

Pemantauan terhadap Afghanistan tetap dilakukan, sebab PBB memperoleh laporan bahwa pasokan opium dari negara itu masih ada.

Laporan Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) pada 2022 menyebut tanaman opium di Afghanistan adalah yang paling menguntungkan dalam beberapa tahun terakhir, dengan harga yang tinggi.

Sejak mengambil alih Afghanistan, Taliban berjanji untuk melarang penanaman opium poppy dan semua narkotika pada April 2022.

Namun larangan tersebut justru meningkatkan harga opium lebih dari tiga kali lipat, dari 425 juta dolar AS atau Rp 6,4 trilin pada 2021 menjadi 1,4 miliar dolar AS atau Rp 21 triliun pada 2022.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya