Berita

Andrei Medvedev/Net

Dunia

Kabur dari Putin, Mantan Komandan Wagner Cari Suaka ke Norwegia

SELASA, 17 JANUARI 2023 | 18:32 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Seorang mantan komandan tentara bayaran Wagner mencari suaka pada pemerintah Norwegia usai melarikan diri dari Rusia karena enggan ikut berperang di Ukraina.

Andrei Medvedev bergabung dengan Wagner sejak 6 Juli 2022. Ia mengaku telah melarikan diri dari Rusia dan mencari suaka ke Norwegia karena takut kehilangan nyawa.

"Saya takut mati dalam penderitaan," kata Medvedev dalam video wawancara dengan pendiri kelompok hak asasi Gulagu.net, Vladimir Osechkin pada Selasa (17/1).

Medvedev mengatakan dia melintasi perbatasan, memanjat pagar kawat berduri, menghindari patroli perbatasan, dan berlari melalui hutan dan es untuk menuju Norwegia.

Dalam wawancaranya, ia juga mengungkap kemarahan karena kontraknya berulang kali diperpanjang oleh Wagner tanpa izin.

Selama bergabung, Medvedev mengaku kerap menyaksikan pembunuhan dan penganiayaan terhadap tahanan Rusia yang dibawa oleh Wagner. Salah satunya seorang pria yang dieksekusi dengan palu godam pada November.

Sementara itu, pendiri Wagner, Yevgeny Prigozhin mengonfirmasi Medvedev pernah bekerja di unit Wagner di Norwegia. Tetapi menurut Prigozhin, kinerja Medvedev sangatlah buruk dan dia termasuk orang berbahaya karena telah melakukan penganiayaan terhadap para tahanan.

"Hati-hati, dia sangat berbahaya," tegasnya.

Prigozhin mengatakan Wagner adalah kekuatan tempur yang efektif karena memiliki pengalaman medan perang yang luas, persediaan yang baik, memiliki sistem komando meritokratis dan disiplin paling keras.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya